Network
LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 masih belum berakhir.
Hingga saat ini juga masih belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri pemusuhan.
Perang yang sudah memasuki empat Bulan ini telah mengakibatkan banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.
Sementara itu, dalam menghadapi invasi dari Rusia, Ukraina juga telah mendapatkan bantuan berupa pasokan senjata dari Barat.
Bahkan hingga saat ini Ukraina terus mengantungkan bantuan dari Barat untuk melawan invasi dari Rusia.
Dalam perang yang sudah berlarut-larut ini, puluhan pasukan militer dari negara-negara NATO diam-diam beroperasi di Ukraina.
Dilansir dari RIA, dilaporkan bahwa sebuah jaringan rahasia mata-mata dan komando (pasukan khusus) dari Amerika Serikat dan sekutunya telah membantu Ukraina.
Bahkan, puluhan komando dari sejumlah negara NATO telah bekerja di wilayah Ukraina.
Menurut surat kabar itu, yang mengutip pejabat AS dan Eropa, pasukan Ukraina bergantung pada bantuan dari AS dan sekutunya, termasuk jaringan komando dan mata-mata tersembunyi untuk menyediakan senjata, intelijen, dan pelatihan.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar pekerjaan ini dilakukan di luar Ukraina, seperti di pangkalan-pangkalan di Jerman, Prancis dan Inggris.
Diketahui bahwa Barat telah mengencam tindakan Rusia di Ukraina yang hingga saat ini masih berlanjut dan belum menemukan titik terang untuk berdamai.
Baca Juga: Lirik Lagu Peluk Cium Bolak-balik dan Cara Menggunakan Background MP3 yang FYP di TikTok
Bahkan, sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan oleh Barat kepada Rusia tidak membuat Moskow mengentikan invasinnya di Ukraina.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
