Terlepas dari pernyataan kampanye Trump, tidak ada bukti yang melibatkan Demokrat atau kelompok lain dalam insiden yang melibatkan Parscale.
menurut informasi yang diberikan oleh penegak hukum, Brad Parscale belum mengomentari masalah tersebut secara pribadi.
Mantan manajer kampanye lama itu tetap tidak menonjolkan diri sejak penurunan pangkat, selain bergabung dengan tur bus kampanye Trump di Texas awal bulan ini.
Baca Juga: Segera Login di www.prakerja.go.id, Pendafaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Ditutup Hari ini
Parscale juga terkadang mengunggah pesan yang menantang di Twitternya bahwa ia menghabiskan waktunya untuk memimpin kampanye.
Pada bulan Agustus lalu, beberapa minggu setelah perombakan staf, Parscale mengunggah cuitannya di Twitter, bahwa dia adalah "karyawan nomor 1 pada tahun 2015 untuk komite eksplorasi" dan bahwa timnya "membangun infrastruktur terbesar dalam sejarah."
Sebelumnya, dia ditunjuk sebagai manajer kampanye pada Februari 2018, menjelang pertengahan pemilihan, dan telah memimpin tim sejak itu. Besama menantu presiden dan penasihat senior Kushner, ia mempertahankan kekuatan kampanyenya, termasuk memiliki keputusan akhir di sebagian besar gerakan politik.
Baca Juga: BMKG: Masih Riset, Jangan Panik! isu Gempa Megathrust dan Tsunami Indonesia, Update 27 September
Juga, setelah kampanye 2016 silam berakhir dan sebelum ditunjuk sebagai manajer kampanye, Parscale bergabung dengan Komite Aksi Politi (PAC) bernama America First yang didukung oleh presiden yang berfungsi untuk mendukung agendanya kepresidenan di luar Gedung Putih, sebagai penasihat senior.***