Prediksi Tsunami Setinggi 524 Meter Mengancam Dunia? Berikut Ulasan dan Penyebabnya

- 23 Oktober 2020, 20:11 WIB
Tsunami
Tsunami /

Peristiwa longsoran lereng yang jauh lebih baru pada tahun 2015 di Taan Fiord di sebelah timur menghasilkan tsunami setinggi 193 meter.

Para peneliti juga menjelaskan bahwa longsoran ini dapat disebabkan oleh berbagai sebab.

"Lereng seperti ini dapat berubah dari lambat merayap menjadi tanah longsor yang bergerak cepat karena sejumlah pemicu yang mungkin terjadi," jelas laporan yang diterbitkan bulan Mei lalu.

"Seringkali, hujan lebat atau hujan yang berkepanjangan menjadi faktor penyebabnya. Gempa bumi biasanya juga memicu longsoran. Cuaca panas yang mendorong pencairan permafrost, salju, atau es gletser juga bisa menjadi pemicunya".

Pasca laporan ini dirilis pada awal tahun, analisis longsor berikutnya menunjukkan sedikit atau tidak ada pergerakan massa tanah di lereng, meskipun hal itu sendiri tidak memberi kita cukup informasi, karena penelitian menunjukkan bahwa permukaan batuan telah bergeser setidaknya sejak 50 tahun yang lalu.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Gelombang 2 Cair Bulan Oktober Ini! Berikut Simak Waktunya

Hal tersebut menyebabkan, dibeberapa titik mengalami percepatan, namun dititik yang lainnya mengalami perlambatan.

Saat variasi-variasi ini masih diselidiki, kesimpulan keseluruhan adalah bahwa kecepatan mencairnya gletser meningkatkan kemungkinan longsoran lereng yang lebih dramatis dan lebih cepat.

"Ketika iklim berubah, alam membutuhkan waktu untuk menyesuaikan," kata penulis surat dan ahli geologi Bretwood Higman dari organisasi nirlaba Ground Truth Alaska kepada The Guardian.

"Jika gletser menyusut dengan sangat cepat, lereng di sekitarnya dapat mengejutkan - mereka mungkin longsor secara serempak alih-alih menyesuaikan secara bertahap," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah