Emmanuel Macron Menyoal Kartun Nabi Muhammad SAW, Iran Menilai Prancis Menyulut Ekstremisme

- 28 Oktober 2020, 15:13 WIB
Menlu Iran Javid Zarif dalam salah satu tweetnya dia mengatakan bahwa Prancis telah menyulut gerakan ektremisme
Menlu Iran Javid Zarif dalam salah satu tweetnya dia mengatakan bahwa Prancis telah menyulut gerakan ektremisme /Tehrantimes

Baca Juga: Resmi! Kemnaker Terbitkan Surat Edaran Penetapan Upah Minimum Tahun 2021, Simak Penjelasanya

Ali Akbar Velayati, penasihat pemimpin tertinggi Iran untuk kebijakan luar negeri, mengatakan kartun itu seharusnya tidak dicetak ulang menyusul kecaman global terhadap majalah satir Prancis Charlie Hebdo.

“Kita seharusnya melihat ... majalah cabul yang menghina Nabi dicegah untuk dicetak, tetapi penerapan standar ganda menyebabkan pemikiran sesat dan anti-agama ini juga memanifestasikan dirinya dalam sistem pendidikan negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Info Harga Emas Terbaru Hari Ini 28 Oktober 2020: Mulai dari Antam, Antam Batik, dan UBS

Respon Pernyataan Presiden Prancis tersebut juga memantik boikot barang-barang Prancis  di supermarket di Qatar dan Kuwait.

Selain itu juga memicu protes di beberapa negara mayoritas Muslim dengan orang-orang membakar foto dirinya di Suriah dan membakar bendera Prancis di Libya.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x