Penyerangan di Gereja Nice Menewaskan 3 Orang, Berlangsung Saat Hebohnya Karikatur Nabi Muhammad

- 30 Oktober 2020, 09:59 WIB
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.*
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.* /Twitter Christian Estrosi

Penyerangan di gereja Nice memantik  perdebatan sengit di Prancis dan dunia Muslim.

Hal tersebut lantaran penggambaran Nabi Muhammad yang dianggap Muslim sebagai penyerangan, namun dilindungi oleh undang-undang kebebasan berbicara Prancis.

Sementara itu, Jaksa antiterorisme Prancis membuka penyelidikan atas penyerangan tersebut.

Presiden Emmanuel Macron juga mengatakan akan segera meningkatkan jumlah tentara untuk melindungi sekolah dan tempat keagamaan yang semula sekitar 3.000 tentara saat ini menjadi 7.000.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Tahun 2019, Simak Berikut Caranya

Sebelumnya, kepala polisi nasional Prancis telah memerintahkan peningkatan keamanan di gereja dan masjid awal pekan ini, namun tampaknya tidak ada polisi yang menjaga gereja Nice ketika diserang.

Gereja-gereja Prancis telah diserang oleh para ekstremis dalam beberapa tahun terakhir, dan pembunuhan pada hari Kamis kemarin, terjadi menjelang liburan Katolik Roma.

Dilansir dari Depok Pikiran Rakyat dalam "3 Orang Tewas dalam Serangan Gereja di Nice, Prancis Tingkatkan Keamanan ke Level Tertinggi", Polisi mengatakan, bahwa pelaku atas kejadian di Nice ini diyakini beraksi sendiri, dan polisi pun tidak mencari pelaku lainnya.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah