Ahli Forensik Rahasiakan Hasil Otopsi Kedua Kasus Subang yang Mengarah pada Pelaku: Bukan Wewenang Kami

7 Januari 2022, 16:30 WIB
dr. Hastry /Kolase Foto YouTube Denny Darko dan Yoris and Family

LINGKAR KEDIRI - Menjelang detik-detik pengumuman pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang polisi masih merahasiakan terkait proses penangkapan pelaku.

Menurut beberapa orang kemungkinan pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku tersebut karena pihak kepolisian sudah mengantongi bukti-bukti yang kuat.

Akan tetapi meski demikian namun pihak polisi diketahui tidak akan terburu-buru untuk mengungkapkannya seperti yang dikatakan Dokter Sumi Hastri.

Baca Juga: Heboh, Beredar Video Pria Disebut Mirip Sketsa Wajah Pelaku, Benarkah Itu Pelakunya? Ini Kata Heri Susanto

“Untuk membuka misteri kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini pihak polisi sangat berhati-hati,” ungkap Dokter Sumi Hastri. Seperti dilansir  dari LINGKAR KEDIRI kanal Sahabat Youtube yang tayang pada 6 Januari 2022

“Dalam mengungkapkan kasus pembunuhan Subang Ini, inilah hari-hari terakhir bagi tersangka yang selama ini nyaman bersembunyi,” tambahnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana meminta doa restu kepada masyarakat bahwa tidak akan lama lagi pengungkapan kasus akan berakhir awal Januari Tahun 2022.

Baca Juga: SUBANG: Rohman Hidayat Bongkar Sifat Asli Danu, Kerap Mengarang Cerita hingga Membuat Yosef Dicurigai

“Insyaallah kita akan mengumpulkan beberapa saksi dalam waktu dekat dan sudah mengarah kepada nama-nama tersangka,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.

Dengan mantap penuh harapan dan keyakinan bahwa kasus ini segera diumumkan, Irjen Pol Suntana menjanjikan kepada masyarakat bahwa kasus ini tidaklah lama lagi akan segera terungkap.

Kapolda Jabar Irjen Pol suntana yang mengatakan mengarah kepada nama-nama tersangka tersebut menyiratkan bahwa tersangka dalam kasus Subang lebih dari satu orang.

Sulitnya pengungkapan kasus Subang, Ahli Forensik Polri Kombes Dokter Sumi Hastri Menjelaskan alasan kenapa tidak mau menyebutkan pelaku karena masih ada pelaku yang lain dan dicurigai lebih dari satu orang.

Baca Juga: SUBANG: Rohman Hidayat Bongkar Sifat Asli Danu, Kerap Mengarang Cerita hingga Membuat Yosef Dicurigai

Menurut Dokter Sumi Hastri pengungkapan hasil otopsi ke publik itu bukan kewenangannya, ia tidak bisa bicara sembarangan dan juga ahli forensik yang lain.

Pihak Forensi hanya berbicara atau menyerahkan hasil ke penyidik atau nanti berbicara di pengadilan.

Hal tersebut yang membuat dirinya tidak segera menentukan tersangka atau pelakunya, Dokter Sumi Hastri menegaskan bahwa itu bukan kewenangannya tapi itu ranahnya penyidik.

Baca Juga: WHO Kategorikan Omicron Tak Bisa Disebut Ringan Picu Nilai Emas Naik Tipis di Asia

“Saya kan hanya bantuan teknis sebagai dokter forensik forensik itu berbicara jika ada manusia meninggal tidak wajar, apakah dia korban pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan atau meninggal karena tidak wajar,” ungkap Dokter Sumi Hastri.

Namun berbicara kasus Subang atau pembunuh ibu dan anak di Subang dokter hastri mengatakan bahwa itu jelas korban pembunuhan karena meninggal tidak wajar.

Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler