Perawatan jerawat secara konvensional bisa saja mahal menurut Anda, dan seringkali cara tersebut memiliki efek samping yang tidak diinginkan seperti kekeringan, kemerahan dan iritasi pada kulit.

Hal ini mendorong banyak orang untuk mencari cara menyembuhkan jerawat secara alami di rumah.

Baca Juga: Jaga Berat Badan hingga Turunkan Kolesterol, Simak 5 Manfaat Konsumsi Jus Buah Bit

Baca Juga: Kopi dan Teh dari Kotoran Gajah ini Dibandrol Seharga Rp1,4 Juta per 35 Gram

Artikel ini membahas 13 pengobatan rumahan untuk jerawat yang disarankan oleh pakar dan imuwan di dunia.

Apa penyebab jerawat?

Jerawat akan muncul saat pori-pori di kulit Anda tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Setiap pori terhubung ke kelenjar sebaceous dan menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum. Sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit, menyebabkan pertumbuhan bakteri yang dikenal sebagai propionibacterium acnes, atau p. acnes.

Baca Juga: 5 Tips Jaga Kinerja Otak, Mainkan Games Salah Satunya

Sel darah putih Anda secara ilmiah akan menyerang P. acnes, yang menyebabkan peradangan kulit dan jerawat. Beberapa kasus jerawat bisa lebih parah daripada yang biasa muncul, tetapi gejala yang umum adalah munculnya komedo, komedo putih, dan jerawat.

Banyak faktor yang berkontribusi pada perkembangan jerawat, termasuk faktor genetika, pola makan, stres, perubahan hormon dalam tubuh, dan infeksi.

Berikut 13 cara pengobatan rumahan untuk jerawat yang mungkin ingin Anda coba.

Baca Juga: Cara Minum Lebih Banyak Air Setiap Hari, Ahli Gizi Menyetujui 7 Trik ini

1. Oleskan cuka sari apel

Cuka sari apel dibuat dengan cara memfermentasi sari apel, atau jus tanpa filter dari apel yang diperas.

Seperti cuka lainnya, cuka dikenal karena kemampuannya melawan banyak jenis bakteri dan virus.

Cuka sari apel mengandung beberapa asam organik yang telah terbukti membunuh P. acnes.

Baca Juga: Lelah saat Bangun Tidur? 4 Alasan ini Penyebabnya, Salah Satunya Tidur dengan Mulut Terbuka

Secara khusus, asam suksinat telah terbukti menekan peradangan yang disebabkan oleh P. acnes, yang dapat mencegah jaringan parut.

Selain itu, asam laktat telah terbukti memperbaiki tampilan bekas jerawat. Terlebih lagi, cuka sari apel dapat membantu mengeringkan minyak berlebih yang menyebabkan jerawat.

Bagaimana cara menggunakannya?

Baca Juga: Hore! Epic Games Gratiskan Beberapa Game Populer, Donwload Sebelum Ditutup

  1. Campurkan 1 bagian cuka sari apel dan 3 bagian air (tambahkan lebih banyak air untuk kulit yang sensitif).
  2. Setelah wajah dibersihkan, oleskan campuran tersebut dengan lembut ke kulit menggunakan bola kapas atau kapas lembut.
  3. Tunggu selama 5-20 detik, lalu bilas dengan air dan keringkan.
  4. Ulangi proses ini 1–2 kali sehari, sampai jerawat mereda dan hilang.

Penting untuk diperhatikan bahwa mengoleskan cuka sari apel pada kulit Anda dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi, jadi harus selalu digunakan dalam porsi kecil dan diencerkan dengan air.

2. Minum Suplemen Seng / Zinc

Seng atau Zinc adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan sel, produksi hormon, metabolisme, dan fungsi kekebalan tubuh.

Baca Juga: TREASURE dalam Hitungan Jam Akan Rilis Singgle Kedua, THE FIRST STEP: CHAPTER TWO

Ini juga salah satu perawatan alami yang paling banyak diteliti ilmuwan dalam kasus jerawat. Dikutip dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjerawat cenderung memiliki kadar seng yang lebih rendah dalam darahnya daripada orang yang memiliki kulit bersih.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi seng secara oral membantu mengurangi jerawat.

Dalam sebuah penelitian, 48 pasien jerawat diberikan oral suplemen seng tiga kali sehari. Setelah delapan minggu, 38 pasien mengalami penurunan jerawat sebesar 80-100%, onlinelibrary.wiley.com.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Bunuh Dua Orang di Papua

Dosis optimal seng untuk jerawat belum ditetapkan, tetapi beberapa penelitian telah menunjukkan pengurangan jerawat yang signifikan dengan menggunakan 30-45 mg unsur seng per hari.

Unsur seng mengacu pada jumlah seng yang ada dalam senyawa. Seng tersedia dalam berbagai bentuk, dan masing-masing mengandung jumlah unsur seng yang berbeda.

Seng oksida mengandung jumlah unsur seng tertinggi yaitu 80%.

Baca Juga: Jaga Berat Badan hingga Turunkan Kolesterol, Simak 5 Manfaat Konsumsi Jus Buah Bit

Batas atas zinc aman yang direkomendasikan adalah 40 mg per hari, jadi sebaiknya tidak melebihi jumlah tersebut, kecuali di bawah pengawasan dokter medis. Mengonsumsi terlalu banyak seng dapat menyebabkan efek samping, termasuk sakit perut dan iritasi usus.

Penting juga untuk dicatat bahwa mengoleskan seng pada kulit belum terbukti efektif. Ini mungkin karena seng tidak diserap secara efektif melalui kulit. 

3. Buatlah Masker Madu dan Kayu Manis

Baik madu atau kayu manis adalah sumber antioksidan yang sangat baik.

Baca Juga: Kopi dan Teh dari Kotoran Gajah ini Dibandrol Seharga Rp1,4 Juta per 35 Gram

Penelitian yang diunggah di situs NCBI, telah menemukan, dengan menerapkan antioksidan pada kulit lebih efektif dalam mengurangi jerawat daripada benzoyl peroxide dan retinoid.

Ini adalah dua obat jerawat umum untuk kulit yang memiliki sifat antibakterial.

Antioksidan yang diteliti adalah vitamin B3, asam lemak linoleat (omega-6) dan sodium ascorbyl phosphate (SAP), yang merupakan turunan dari Vitamin C.

Antioksidan spesifik ini tidak ditemukan dalam madu atau kayu manis, tetapi ada kemungkinan antioksidan lain memiliki efek serupa.

Baca Juga: 5 Tips Jaga Kinerja Otak, Mainkan Games Salah Satunya

Madu dan kayu manis juga memiliki kemampuan melawan bakteri dan mengurangi peradangan, yang merupakan dua faktor pemicu timbulnya jerawat.

Sementara sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri dari madu dan kayu manis dapat bermanfaat bagi kulit yang rentan berjerawat, belum ada penelitian tentang kemampuannya untuk mengobati jerawat.

Cara Membuat Masker Madu dan Kayu Manis:

  1. Campurkan 2 sendok makan madu dan 1 sendok teh kayu manis untuk membentuk pasta.
  2. Setelah dibersihkan, oleskan masker ke wajah Anda dan biarkan selama 10–15 menit.
  3. Bilas masker sepenuhnya dan tepuk-tepuk wajah Anda hingga kering.

Baca Juga: Cara Minum Lebih Banyak Air Setiap Hari, Ahli Gizi Menyetujui 7 Trik ini

4. Menggunakan Tea Tree Oil

Minyak pohon teh atau tea tree oil adalah minyak esensial yang diekstrak dari daun Melaleuca alternifolia.

Ia terkenal karena kemampuannya melawan bakteri dan mengurangi peradangan kulit.

Terlebih lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan minyak pohon teh sekitar 5% ke kulit, secara efektif dapat mengurangi jerawat.

Baca Juga: Kopi dan Teh dari Kotoran Gajah ini Dibandrol Seharga Rp1,4 Juta per 35 Gram

Dalam penelitian berjudul Herbal Treatment for Dermatologic Disorders oleh Philip D. Shenefelt, jika dibandingkan dengan 5% benzoyl peroxide, minyak pohon teh dengan kadar yang sama tidak bertindak secepat itu, akan tetapi secara signifikan dapat mengurangi jerawat setelah tiga bulan penggunaan.

Metode ini juga mempunyai lebih sedikit efek samping, seperti kulit terasa kering, iritasi dan rasa terbakar, dibandingkan dengan benzoyl peroxide.

Selalu pastikan, encerkan dulu minyak pohon teh sebelum dioleskan ke kulit.

Baca Juga: Realme7 dan Realmi 7i Resmi Beredar di Pasaran Indonesia

Bagaimana cara menggunakannya?

  1. Campurkan 1 bagian minyak pohon teh dengan 9 bagian air.
  2. Celupkan kapas lalu oleskan ke area yang berjerawat.
  3. Oleskan pelembab jika diperlukan agar kulit tidak terasa kering.
  4. Ulangi proses ini 1–2 kali sehari, sampai jerawat mereda.
5. Oleskan Teh Hijau

Teh hijau sangat tinggi kandungan antioksidannya, dan meminumnya dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

Baca Juga: Bandung Terapkan Sistem Buka Tutup, Catat Jamnya

Tidak ada penelitian yang menunjukkan manfaat teh hijau untuk mengatasi jerawat, tetapi mengoleskannya langsung ke kulit terbukti membantu.

Ini kemungkinan karena kandungan flavonoid dan tanin dalam teh hijau diketahui membantu melawan bakteri dan mengurangi peradangan, yang merupakan dua penyebab utama jerawat.

Antioksidan utama dalam teh hijau bernama epigallocatechin-3-gallate (EGCG), telah terbukti mengurangi produksi sebum, melawan peradangan dan menghambat pertumbuhan p. acnes pada seseorang dengan kulit berjerawat.

Baca Juga: Jaga Berat Badan hingga Turunkan Kolesterol, Simak 5 Manfaat Konsumsi Jus Buah Bit

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa mengoleskan 2–3% ekstrak teh hijau ke kulit secara signifikan mengurangi produksi sebum dan jerawat pada mereka yang berjerawat.

Anda dapat membeli krim dan lotion yang mengandung teh hijau, tetapi Anda juga dapat dengan mudah membuatnya sendiri di rumah.

Cara memuat dan menggunakannya:

  1. Seduh teh hijau dalam air mendidih selama 3–4 menit.
  2. Biarkan teh menjadi dingin.
  3. Dengan menggunakan bola kapas, oleskan teh ke kulit atau tuangkan ke dalam botol semprot untuk disemprotkan.
  4. Biarkan mengering, lalu bilas dengan air.

Baca Juga: 5 Tips Jaga Kinerja Otak, Mainkan Games Salah Satunya

Anda juga bisa menambahkan sisa daun teh ke madu dan membuat masker.

Meskipun tidak ada bukti bahwa minum teh hijau dapat melawan jerawat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau tetap bermanfaat.

Misalnya, minum teh hijau telah terbukti menurunkan gula darah dan kadar insulin, yang merupakan faktor yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Baca Juga: PARAH!! Video Emak-Emak Menggunting Bendera Merah Putih

6. Terapkan Witch Hazel

Witch hazel diekstrak dari kulit kayu dan daun semak bernama witch hazel asal Amerika Utara. Kandungan taninnya yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang kuat dapat mengurangi dan menyembuhkan jerawat.

Itulah mengapa digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi kulit, termasuk ketombe, eksim, varises, luka bakar, memar, gigitan serangga, dan tentunya jerawat.

Sayangnya, belum ada penelitian tentang kemampuan witch hazel untuk mengobati jerawat secara spesifik.

Baca Juga: Belum Dapet Bantuan Subsidi/Upah? Begini Alasannya

Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengoleskan witch hazel pada kulit dapat melawan bakteri, mengurangi peradangan, dan membantu penyembuhan.

Cara menggunakan Witch Hazel:

  1. Campurkan 1 sendok makan witch hazel dengan 1 cangkir air dalam panci kecil.
  2. Rendam witch hazel selama 30 menit lalu didihkan di atas kompor.
  3. Kecilkan api hingga mendidih dan masak, lalu tutupi selama 10 menit.
  4. Angkat campuran dari kompor dan diamkan selama 10 menit lagi.
  5. Saring dan simpan cairan dalam wadah tertutup.
  6. Oleskan ke kulit yang bersih dengan menggunakan bola kapas 1-2 kali sehari, atau sesuai keinginan.

Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa versi yang dijual dipasaran mungkin tidak mengandung tanin, karena sering hilang dalam proses penyulingan.

Baca Juga: Ingin Tubuh Ramping Bak Artis Korea? Berikut Ini Menu Diet ala Bae Suzy

7. Melembabkan Dengan Lidah Buaya

Aloe vera atau dikenal dengan Lidah buaya merupakan tumbuhan tropis yang daunnya menghasilkan gel bening.

Gel tersebut sering ditambahkan ke lotion, krim, salep, dan sabun. Khasiatnya dapat digunakan untuk mengobati lecet, ruam, luka bakar, dan kondisi kulit lainnya.

Saat dioleskan pada kulit, gel lidah buaya dapat membantu menyembuhkan luka, mengobati luka bakar dan melawan peradangan.

Baca Juga: Lelah saat Bangun Tidur? 4 Alasan ini Penyebabnya, Salah Satunya Tidur dengan Mulut Terbuka

Lidah buaya juga mengandung asam salisilat dan belerang, yang tidak asing keduanya sudah dikenal secara umum dan digunakan secara luas dalam pengobatan jerawat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan asam salisilat pada kulit secara signifikan mengurangi jerawat.

Demikian pula, mengoleskan belerang telah terbukti menjadi pengobatan jerawat yang efektif.

Baca Juga: Taggar IOS14 Ramai di Twitter, Oh Begini !

Bagaimana cara menggunakannya?

  1. Kupas daun lidah buaya.
  2. Kikis gel dari daun lidah buaya dengan sendok.
  3. Oleskan gel langsung ke kulit bersih sebagai pelembab.
  4. Ulangi 1–2 kali sehari, atau sesuai keinginan.

Anda juga bisa membeli gel lidah buaya dari toko, tetapi pastikan itu adalah lidah buaya murni tanpa bahan tambahan.

Baca Juga: Thiago Alcantara Resmi Perkuat Liverpool, Hansi Flick: Dia Orang yang Luar Biasa dan Profesional

8. Konsumsi Suplemen Minyak Ikan

Asam lemak omega-3 adalah lemak yang sangat sehat yang menawarkan banyak manfaat kesehatan yang terkandung dalam minyak ikan yang dijual bebas di toko dan apotek terdekat.

Anda dapat mendapatkan lemak ini dari kebanyakan olahan ikan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang makan makanan standar orang barat tidak cukup mendapatkan itu.

Minyak ikan mengandung dua jenis utama asam lemak omega-3 asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).

Baca Juga: Jaga Berat Badan hingga Turunkan Kolesterol, Simak 5 Manfaat Konsumsi Jus Buah Bit

EPA bermanfaat bagi kulit dalam beberapa cara, termasuk mengatur produksi minyak, menjaga hidrasi yang cukup, dan mencegah timbulnya jerawat.

Tingkat EPA dan DHA yang tinggi terbukti menurunkan faktor inflamasi, yang dapat mengurangi risiko jerawat.

Dalam sebuah penelitian, 45 orang dengan jerawat diberi suplemen asam lemak omega-3 yang mengandung EPA dan DHA setiap hari. Setelah 10 minggu, jerawat berkurang secara signifikan.

Baca Juga: Kopi dan Teh dari Kotoran Gajah ini Dibandrol Seharga Rp1,4 Juta per 35 Gram

Tidak ada asupan harian asam lemak omega-3 yang direkomendasikan secara spesifik, tetapi sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan orang dewasa yang sehat untuk mengonsumsi minimal 250-500 mg gabungan EPA dan DHA setiap hari.

Anda juga bisa mendapatkan asam lemak omega-3 dengan mengonsumsi salmon, sarden, ikan teri, kenari, biji chia, dan biji rami bubuk.

9. Lakukan eksfoliasi secara teratur

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan lapisan atas sel kulit mati. Metode ini dapat dicapai secara mekanis dengan menggunakan kuas atau scrub untuk menghilangkan sel kulit mati secara fisik. Sebagai alternatif, dapat dihilangkan secara kimiawi dengan mengoleskan asam terlarut.

Baca Juga: PBSI: Indonesia Mulai Turun di Turnamen Asia

Eksfoliasi dipercaya dapat memperbaiki jerawat dengan mengangkat sel kulit yang menyumbat pori-pori.

Hal ini juga diyakini membuat perawatan jerawat untuk kulit lebih efektif dengan membiarkannya menembus lebih dalam ke pori-pori kulit, setelah lapisan kulit paling atas dihilangkan.

Sayangnya, penelitian tentang eksfoliasi dan kemampuannya dalam mengatasi jerawat masih terbatas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mikrodermabrasi yang merupakan salah satu metode pengelupasan kulit dapat memperbaiki penampilan kulit, termasuk beberapa kasus jaringan parut jerawat.

Baca Juga: Makna Dibalik Bunga Edelweis, Jangan Petik Sembarangan

Dalam satu penelitian kecil, 25 pasien dengan jerawat menerima delapan perawatan mikrodermabrasi dengan jarak interval mingguan. Berdasarkan foto sebelum dan sesudah, ini membantu memperbaiki jerawat.

96% peserta puas dengan hasilnya dan akan merekomendasikan prosedur ini kepada orang lain. Namun, meski hasil ini menunjukkan bahwa pengelupasan dapat memperbaiki jerawat, masih tetap diperlukan lebih banyak penelitian.

Ada berbagai macam produk pengelupasan kulit yang tersedia di toko-toko terdekat dan toko online, tetapi membuat scrub di rumah menggunakan gula atau garam sama mudahnya.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, KPU Izinkan Kampanye Dengan Konser Musik

Cara Membuat di Rumah:

  1. Campurkan gula (atau garam) dengan perbandingan yang sama dan minyak kelapa.
  2. Gosok kulit dengan campuran dan bilas dengan baik.
  3. Lakukan eksfoliasi sesering yang diinginkan hingga sekali sehari.
10. Ikuti Diet Beban Glikemik Rendah

Hubungan antara diet dan jerawat telah diperdebatkan selama bertahun-tahun.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa faktor makanan, seperti insulin dan indeks glikemik, dapat dikaitkan dengan jerawat.

Indeks Glikemik (GI) makanan adalah ukuran seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan gula darah.

Baca Juga: Natalie Portman, Wanita Tercantik Sejagad versi Ariel Noah, Simak Pernyataan dan Profilnya

Makan makanan dengan GI tinggi menyebabkan lonjakan insulin, yang diduga dapat meningkatkan produksi sebum. Karena itu, makanan tinggi GI dipercaya memiliki efek langsung pada perkembangan dan keparahan jerawat.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain roti putih, minuman ringan bergula, kue, donat, kue kering, permen, sereal sarapan manis, dan makanan olahan lainnya.

Makanan dengan indeks glikemik rendah termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang diproses secara minimal atau utuh.

Baca Juga: BTSonAGT Trending Topic di Twitter, Lelehkan ARMY di Penampilan 'Dynamite' America's Got Talent

Dalam sebuah penelitian, 43 orang mengikuti diet tinggi atau rendah glikemik. Setelah 12 minggu, seseorang yang mengonsumsi makanan rendah glikemik mengalami peningkatan yang signifikan pada penyembuhan jerawat dan sensitivitas insulin, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan padat karbohidrat. Penelitian lain dengan 31 peserta menghasilkan hasil yang serupa.

Penelitian kecil ini menunjukkan bahwa diet rendah glikemik dapat membantu sesorang dengan kulit berjerawat, tetapi penelitian lebih lanjut juga masih diperlukan.

11. Kurangi Produk Susu

Hubungan antara produk susu dan jerawat sangat kontroversial.

Baca Juga: Lelah saat Bangun Tidur? 4 Alasan ini Penyebabnya, Salah Satunya Tidur dengan Mulut Terbuka

Minum susu dan mengonsumsi produk susu membuat Anda mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan jerawat.

Dua penelitian besar melaporkan bahwa tingkat konsumsi susu yang lebih tinggi dikaitkan dengan kasus jerawat yang tinggi pula.

Namun, partisipan melaporkan sendiri data dalam kedua penelitian ini, jadi lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk membangun hubungan kedua aspek yang sebenarnya.

Baca Juga: Cara Minum Lebih Banyak Air Setiap Hari, Ahli Gizi Menyetujui 7 Trik ini

12. Mengurangi Stres

Hormon yang dilepaskan selama periode stres dapat meningkatkan produksi sebum dan peradangan kulit yang dapat memperburuk kondisi jerawat.

Faktanya, banyak penelitian telah mengaitkan stres dengan peningkatan keparahan jerawat.

Terlebih lagi, stres dapat memperlambat penyembuhan luka hingga 40%, yang dapat memperlambat perbaikan lesi jerawat.

Baca Juga: TREASURE dalam Hitungan Jam Akan Rilis Singgle Kedua, THE FIRST STEP: CHAPTER TWO

Perawatan relaksasi dan pengurangan stres tertentu telah terbukti dapat memperbaiki jerawat, tetapi lebih banyak penelitian perlu dilakukan.

Beberapa Cara Mengurangi Stres:

  • Tidur lebih banyak
  • Lakukan aktivitas fisik
  • Berlatih yoga
  • Merenungkan
  • Tarik napas dalam-dalam
13. Olahraga Secara Teratur

Olahraga meningkatkan sirkulasi darah yang sehat. Peningkatan aliran darah membantu menutrisi sel-sel kulit, yang dapat membantu mencegah dan menyembuhkan jerawat.

Olahraga juga berperan dalam membatasi hormon berlebih.

Baca Juga: Seragam Satpam Mirip Polisi

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi stres dan kecemasan, yang keduanya merupakan faktor yang berkontribusi pada perkembangan jerawat.

Orang dewasa yang sehat dianjurkan berolahraga selama 30 menit 3–5 kali per minggu. Hal ini bisa termasuk berjalan kaki, mendaki, berlari dan mengangkat beban.

Disclaimer: Jerawat adalah masalah umum dengan sejumlah penyebab yang mendasari. Namun, perawatan konvensional dapat menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan iritasi. Untungnya, banyak solusi alami yang juga efektif. Pengobatan rumahan yang tercantum dalam artikel ini mungkin tidak berhasil untuk semua orang, tetapi mungkin patut dicoba. Meskipun demikian, Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter kulit jika Anda memiliki jerawat yang parah.***