Network
LINGKAR KEDIRI – Mendengar kata kolesterol memang tak asing lagi. Kolesterol sendiri merupakan yang dibuat di hati yang memiliki arti penting bagi kehidupan manusia.
Kolesterol biasa didapatkan dari makanan dan minuman yang berasal dari hewani seperti daging dan susu.
Ada beberapa tujuan utama adanya kolesterol dalam tubuh kita seperti, membantu hormone seks, sebagai bahan penyusun jaringan manusia, membantu produksi empedu di hati.
Baca Juga: Masih Takut Olahraga Outdoor? Beberapa Olahraga ini Dapat Dilakukan Saat Pandemi Dengan Aman
Baca Juga: Hand Sanitizer Tidak Efektif Cegah Corona Jika Penggunaanya Asal-asalan, Simak Caranya yang Benar
Tetapi terlalu banyak kolesterol dalam tubuh justru akan berdampak pada kesehatan manusia.
Berbicara tentang kolesterol, anda sering menggunakan istilah LDL yakni sering disebut sebagai kolesterol jahat dan HDL yang disebut sebagai kolesterol baik.
LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat menyebabkan pengerasan arteri.
Baca Juga: Sering Merasa Stres? Tenang, 5 Makanan Ini Akan Membantumu, Salah Satunya Biji Bunga Matahari
Menurut American Heart Association, LDL menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri. Penumpukan tersebut dapat menyebabkan dua masalah yang sama-sama buruknya.
Pertama akan mempersempit pembuluh darah, menyaring alirah darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Kedua akan menyebabkan penggumpalan darah, yang bisa lepas dan menghalangi aliran darah. Hal tersebut akan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: Ulas Kembali Sejarah Deklarasi Djuanda, Luhut Ajak Millenial Terapkan Budaya Bahari di Era Digital
LDL inilah yang harus dijaga agar tetap rendah dengan ideal 100 miligram per desiliter.
Sebaliknya dengan HDL yang membantu menjaga Kardiovaskular. Ini berarti untuk membantu menghilangkan LDL dari arteri.
Disisi lain, HDL akan membantu menghilangkan LDL dalam arteri.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Bakal Menemukan Keberuntungan Pada 2021 Termasuk Soal Cinta, Zodiakmu Ada? Yuk Cek!
HDL akan membawa LDL kembali ke hati yang nantinya akan dipecah dan dibuang dari tubuh.
Dilansir dari laman Healthline, bahwa tingkat HDL yang tinggi terbukti untuk melindungi dari stroke dan serangan jantung.
Sebaliknya dengan HDL yang rendah terbukti meningkatkan risiko tersebut.
Baca Juga: Si Kucing Tidak Mau Makan? Belum Tentu Sakit, Ada Beberapa Hal Penyebabnya, Yuk Simak!
Menurut National Institutes of Health (NIH), kadar HDL 60 mg / dL dan lebih tinggi dianggap protektif, sedangkan di bawah 40 mg / dL merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Tingkat kolesterol total yang ideal adalah lebih rendah dari 200 mg / dL. Apa pun antara 200 dan 239 mg / dL adalah batas, dan apa pun di atas 240 mg / dL adalah tinggi.***
