Usai Sembuh Covid-19, Masalah Jantung Ancam Penyintas, Berikut Tanda Hingga Peringatan yang Harus Diwaspadai

- 14 Agustus 2021, 08:06 WIB
Ilustrasi - Pasen Covid-19
Ilustrasi - Pasen Covid-19 /pixabay/chayakorn lotongkum

2. Sindrom Tietze

Penyebab lain nyeri dada setelah COVID-19 adalah Sindrom Tietze, juga dikenal sebagai costochondritis.

Ini terjadi sebagai akibat dari reaksi peradangan di mana tulang rusuk bergabung dengan tulang dada dan sering berkembang setelah penyakit virus.

Menurut pengamatan Keskin di bangsal COVID-19 di Turki, untuk 46% pasien yang mendaftar ke ruang gawat darurat (UGD) dengan nyeri dada, penyebab nyerinya adalah penyakit muskuloskeletal dan salah satu penyebab paling umum adalah sindrom Tietze.

Nyeri dada yang terkait dengan ini umumnya tidak terpengaruh oleh usaha dan perubahan posisi.

Rasa sakitnya adalah sensasi menusuk. Anda mungkin juga merasakan peningkatan rasa sakit saat bernapas dalam-dalam.

Tapi jenis rasa sakit ini merespon dengan baik terhadap obat penghilang rasa sakit.

Sindrom ini biasanya berumur pendek dan sembuh dengan sendirinya. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan beberapa bulan.

3. Miokarditis

Ini adalah peradangan otot jantung dan terjadi ketika sistem kekebalan menjadi tidak terkendali dan merusak otot saat mencoba menghancurkan virus.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah