42Baca Juga: Indonesia Siap Menjadi Negara Maju, Beberapa Negara ini Justru Merasa Terancam
Berdasarkan penelitian yang ia lakukan dengan 20 orang partisipan menunjukkan bahwa penyintas Covid-19 yang mendengarkan dan melantunkan ayat Al-Quran sebanyak satu juz perhari, disamping melakukan latihan pernafasan lebih cepat pulih dari mereka yang hanya melakukan latihan pernafasan.
"Lagu atau bacaan Al-Quran apabila dia menjadi happy, tenang, itulah yang lebih bermanfaat pada kesehatan otak kita, berpengaruh pada neurotransmitter di otak. Suara yang membuat kita jadi tenang, itulah yang membuat otak lebih sehat," kata Rita.
Baca Juga: Baginda Sultan Tidak Menobatkan Dirinya Sebagai Raja, Aki Jamil: Angling Dharma Bukan Kerajaan
Dalam beberapa studi juga menunjukkan bahwa mendengarkan musik bisa mengurangi rasa cemas, tekanan darah, dan rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, kewaspadaan mentan, dan memori.
Tak hanya mendengarkan musik, dalam upaya menjaga kesehatan otak, kita juga perlu melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Baca Juga: Cek Fakta: KPK Tak Butuh Waktu Lama, SBY Akan Terancam Hukuman Mati? Simak Faktanya
Rita menyarankan agar melakukan olahraga dengan intensitas sedang 5-6 kali seminggu yakni aerobik, latihan kekuatan, serta fleksibilitas dan keseimbangan selama 30-40 menit per sesi.***