Menurut majalah Smithsonian, ahli gizi John Kellogg menggunakan sereal sebagai hidangan sarapan yang mudah dicerna. Ide untuk memasukkan gula ke dalam sereal dan memasarkannya kini datang dari saudaranya Kellogg.
Ahli diet Stacey Simon mengatakan bahwa biji-bijian tanpa tambahan gula bisa menjadi pilihan pagi yang baik, terutama jika dikombinasikan dengan lemak atau protein sehat untuk nutrisi tambahan.
"Biji-bijian utuh mengandung serat, vitamin (terutama vitamin B) dan mineral. Biji-bijian utuh telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung, kanker jenis tertentu, dan diabetes," ujar Dan Buettner.
3. Sup miso dengan nasi tinggi protein dan rendah lemak jenuh
Dan Buettner mengatakan orang-orang di Okinawa (Jepang) sering makan sup miso untuk sarapan dengan sayuran dan tahu.
Makanan ini dibuat dengan ubi ungu, dikukus atau ditumis dengan bawang putih, minyak wijen, dan daun bawang.
Makanan biasanya dibuat dengan nasi merah, kadang disajikan dengan nasi putih, dan sering disajikan dengan teh hijau.
Teh hijau telah terbukti memiliki banyak manfaat antara lain mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan usus, mengurangi peradangan, dan menurunkan kadar gula darah.
3. Yoghurt kambing dengan kacang dan madu penuh dengan lemak sehat
Orang Ikaria (Yunani) sering makan yogurt yang terbuat dari susu kambing dan menambahkan kacang-kacangan dan madu untuk sarapan pagi.
Menurut penjelasan Healthline, susu kambing mengandung lebih banyak protein dibandingkan susu sapi dan dapat membantu tubuh menyerap nutrisi penting. Kacang-kacangan juga merupakan sumber protein dan lemak sehat yang baik.