Terungkap! Marzuki Alie Biayai Demo UU Cipta Kerja, Prihatin Ada Mahasiswa Digebukin

13 Oktober 2020, 11:20 WIB
Klarifikasi Marzuki Alie melalui akun instagram miliknya /

LINGKAR KEDIRI - Khalayak diwarani kebingungan mengenai siapakah dalang sebenarnya yang membiayai aksi unjuk rasa atau demonstrasi para mahasiswa dalam menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Kabar terbaru, kini sedang hangat diperbincangkan sosok Marzuki Alie adalah yang membiayai demo penolakan UU Cipta Kerja tersebut.

Tak menunggu lama, Marzuki yang juga menjabat sebagai Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang ini pun akhirnya buka suara mengenai isu yang beredar luas di dunia maya tersebut.

Baca Juga: Biar Tak Repot Urusan Birokratik, UU Cipta Kerja Sangat Menentukan Kemajuan Indonesia

Baca Juga: BMKG: Aceh Dilanda Sirkulasi Eddy 3 Hari Kedepan, Waspada! Simak Dampak dan Wilayah Lengkapnya

Klarifikasi Marzuki Alie disampaikannya melalui akun unggahan dalam akun Instagram pribadinya @marzukialie pada hari Senin, 12 Oktober 2020.

"Klarifikasi memfasilitasi mhsw utk berdemo. Viral ke seluruh nusantara. Memberi makan kepada anak sendiri, dibilang mendanai demo, narasi dan diksi yang menyesatkan," ujar Marzuki.

Marzuki lantas menyatakan bahwa seorang rektor harus menjadi yang didepan. Lantaran ia prihatin ketika ada mahasiswa yang menjadi korban dan dihajar oleh aparat penegak hukum gara-gara salah tangkap ketika ada penyusup.

Baca Juga: Tangis Kim Jong Un Pecah dan Meminta Maaf Kepada Rakyatnya, Ada Apa?

"Seorang rektor harus tampil ke depan manakala ada masalah, dengan mahasiswanya bukan dengan pembiaran. Prihatin, ada mhsw digebuki penegak hukum krn gara2 penyusuf mereka mjd korban," tulisnya.

Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang ini mendukung penuh aksi mahasiswa yang melakukan demo menolak Omnimbus Law UU Cipta Kerja, seperti dilansir dari laman Portal Surabaya dalam artikelnya "Disebut Dalang yang Membiayai Aksi Demo Mahasiswa, Begini Klarifikasi Marzuki Alie" pada 13 Oktober 2020.

Marzuki Alie yang juga mantan DPR RI periode 2009-2014 ini, juga memberikan fasilitas terhadap mahasiswanya.

Baca Juga: Wilayah Terdampak La Nina Mana Saja? Berikut Daftar Lengkapnya Beserta Perkiraan Puncak Musim Hujan

Dukungan itu berupa pemberian uang makan untuk yang mengikuti unjuk rasa.

"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," ucap Marzuki dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 9 Oktober 2020 lalu.

Ia terbuka kepada mahasiswanya yang menentang kebijakan yang telah diputuskan oleh pemerintah, terlebih kebijakan tersebut dinilai tidak pro kepada masyarakat.

Baca Juga: Bahaya La Nina Dapat Lebih Buruk! BNPB Siapkan Beberapa Tempat Evakuasi Sementara

"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," katanya.

Sebelumnya, dengan tegas Marzuki Alie menolak pengesahan Omnimbus Law tersebut.

Mantan anggota DPR RI itu juga menyoroti klaster pendidikan yang tertuang dalam Omnnimbus Law UU Cipta Kerja itu.

Baca Juga: Dua Gempa Hari ini Guncang Lumajang dan Banda Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Dikatakannya, ada pasal yang ia fokuskan untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).

"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara," jelasnya.

Marzuki juga mengutus seseorang untuk ke DPR, agar pasal tekait pendidikan yang dikomersilkan itu dikeluarkan dari UU.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Pedas Prabowo 'Rezim Tangan Besi' Sebagai Atasannya Sendiri dan Pemerintahan Jokowi

"Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," imbuhnya.

Ketika ia menjabat sebagai Ketua DPR RI lalu, setiap individu yang berunjuk rasa serta menyampaikan orasi tidak akan pernah ditolak olehnya.

"Saya selama menjabat sebagai Ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau," katanya.

Baca Juga: PSBB Transisi di DKI Jakarta Masih Berlanjut, Anies Baswedan Klaim Kasus Covid-19 Telah Berkurang

 

"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Semua yang penting adalah komunikasi." pungkasnya.***(Rere Radilla/Portal Surabaya)

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Instagram Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler