Kemenkop Ajak UMKM Bangkit di Masa Pandemi, Begini Strateginya

- 1 Desember 2020, 13:46 WIB
Kemenkop memiliki agenda prioritas untuk menjadikan UMKM melakukan digitalisasi
Kemenkop memiliki agenda prioritas untuk menjadikan UMKM melakukan digitalisasi /@KemenkopUKM/Instagram

LINGKAR KEDIRI - Masa pandemi yang berkepanjangan dari awal tahun membuat berbagai umkm mengalami dampak besar-besaran.

Usaha apapun saat ini haruslah terus beradaptasi dalam mendapatkan peningkatan di berbagai sektor.

Kementrian Koperasi dan UKM terus berupaya dalam menjadi loket perkembangan usaha masyarakat.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif COVID-19, Begini Kondisinya

Kementerian Koperasi dan UKM mendorong upaya pemulihan usaha koperasi dan UMKM terutama di daerah-daerah melalui penerapan strategi adaptasi.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM Eddy Satriya dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan pada masa pandemi ini, hal yang paling mendasar adalah mendorong UMKM dapat bangkit. Bangkit dengan penuh memanfaatkan platform digital.

Upaya yang dilakukan dalam pengembangan menggunakan platform digital akan menuai banyak hasil jika bisa dikendalikan dengan baik.

"Apapun jenis usahanya bisa bertransformasi ke platform digital. Peralihan ini juga akan mendorong jumlah UMKM yang menggunakan platform digital," katanya.

Baca Juga: Pemerintah akan Buka Rekrutmen Guru ASN dengan Status P3K dalam Jumlah Besar, Gaji Setara PNS!

Menurut dia, koperasi dan UMKM mau tidak mau harus melakukan perubahan strategi usaha pada masa pandemi. Harapannya semua UMKM bisa berjalan dengan strategi adaptasi.

Untuk mendorong perubahan tersebut, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha menyelenggarakan workshop "Pemulihan Ekonomi KUMKM Maju dengan Pasti Menghadapi Pandemi" untuk pelaku KUMKM di Sumatera Barat, Senin.

Eddy mengharapkan dinas provinsi/kabupaten/kota turut berperan untuk menyiapkan UMKM. Hal itu penting dilakukan agar bisa mulai membiasakan diri memanfaatkan media digital.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat Nasrizal mengatakan kegiatan workshop sangat dibutuhkan UMKM dan berharap acara dapat dimanfaatkan oleh KUMKM. Agar bisa mendapatkan informasi terupdate dari pemerintah.

Baca Juga: Habib Rizieq Keluar Lewat Pintu Belakang, Dirut RS UMMI Ungkap Pihaknya Tidak Bertanggung Jawab

"UMKM Sumatera Barat menghadapi masa sulit di masa pandemi terutama penurunan penjualan rata-rata hingga 34 persen serta sulitnya bahan baku karena distribusi terhambat, serta masalah permodalan," katanya.

Penurunan yang drastis di masa pandemi itu tentu akan memberikan dampak yang terlihat.

Salah satu bentuk perubahan adalah transformasi digital. Peluang digital bisnis di Indonesia juga semakin terbuka.

Rudian, pendamping PLUT-KUMKM, di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, menyampaikan kinerja PLUT-KUMKM di Kabupaten Limapuluh Kota cukup signifikan dalam membantu mendorong usaha KUMKM. Maka ini haruslah dimanfaatkan dengan baik oleh para pemeran UMKM.

Baca Juga: Jokowi Kutuk Teror di Sigi: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme, Semua Harap Tenang dan Tetap Waspada

PLUT-KUMKM Limapuluh Kota juga sudah berhasil mendampingi 50 KUMKM dalam mengakses pembiayaan, dengan total jumlah pembiayaan yang telah diperoleh hingga 2019 sebesar Rp294 juta.

Bantuan tersebut sangat membantu perkembangan dan bisa mandiri falam mengembangkan usaha.

Strategi adaptasi juga harus diterapkan dengan baik agar bisa menghasilkan UMKM lebih mandiri lagi.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah