Telak! Begini Jawaban Mahfud MD Terkait Permintaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

- 17 Desember 2020, 07:42 WIB
Kolase Ridwan Kamil dan Mahfud MD
Kolase Ridwan Kamil dan Mahfud MD /instagram @ridwankamil / @mohmahfudmd

LINGKAR KEDIRI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memintan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, untuk bertanggung jawab terkait dengan kerumunan massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS).

Mahfud MD menjawab permintaan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tersebut melalui satu unggahan di akun Twitternya.

"Siap Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd seperti dikutip Lingkar Kediri dari ANTARA.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Lengkap Hari Ini, 17 Desember 2020, Gemini, Aquarius, Pisces: Hati-Hati!

Mahfud juga tidak mengelak bahwa dirinyalah yang mengumumkan HRS boleh dijemput dengan syarat tertib dan tidak melanggar protokol kesehatan.

Menurut Mahfud, diskresi yang diberikan pemerintah hanya sebatas penjemputan dan pengantaran HRS dari Bandara Soekarno-Hatta hingga ke Petamburan.

Mahfud menuturkan bahwa acara pada malam hari dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumanan, sudah diluar diskresi yang dia umumkan.

"Akan tetapi, acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumunan, sudah di luar diskresi yang saya umumkan," ujar Mahfud.

 Baca Juga: BPJS Kesehatan Hapus Tunggakan Tahunan Melalui Program Relaksasi , Begini Faktanya

Baca Juga: Kisah Asmara Zodiak Hari ini: Aries Dilanda Masalah, Taurus Wajib Nostalgia Hingga Pisces Berharap

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai adanya kerumunan massa FPI di sejumlah tempat saat kegiatan penjemputan Rizieq Shihab disebabkan adanya pernyataan dari Menko Polhukam Mahfud MD.

"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, yakni penjemputan HRS (Rizieq Shihab) ini diizinkan," kata Ridwan Kamil usai diperiksa di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu.

Dengan adanya pernyataan yang memperbolehkan itu, menurut dia, menjadi tafsir masyarakat, khususnya anggota maupun simpatisan FPI, hingga bergerak menuju tempat penjemputan Rizieq, baik di Bandara Soekarno-Hatta, di Megamendung, maupun di Petamburan.

Baca Juga: Soal Tudingan Ridwan Kamil, Mahfud MD Siap Bertanggung Jawab Atas Kerumunan Masa Habib Rizieq

Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Tom and Jerry, Warner Bros Juga Mengubah Jadwal Rilis Film Ini

"Di situlah (pernyataan Mahfud MD) menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar, dan lain sebagainya," kata mantan Wali Kota Bandung itu.

Oleh karena itu, dia pun menyesalkan pihak-pihak yang diperiksa oleh kepolisian hanyalah para kepala daerahnya, dalam hal ini Gubernur Jawa Barat.

Menurut dia, pihak lainnya juga memiliki peran dalam kasus kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan ini.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah