Kemenkes Pastikan Vaksin sampai Puskesmas Aman! Begini penjelasannya

- 4 Januari 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac. /Pixabay/blende12.

LINGKAR KEDIRI - Kementerian Kesehatan memastikan rantai dingin dalam proses distribusi hingga ruang penyimpanan dingin untuk vaksin COVID-19 tetap aman.

Prosedur tersebut dilakukan agar tetap terjaga hingga ke Puskesman dalam keadaan aman dan siap untuk vaksinisasi.

Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan Kemenkes telah melakukan verifikasi dan kajian pada fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia sejak awal sebelum vaksin COVID-19 didistribusikan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Disalurkan dalam 2 Periode, Begini Jadwal dan Aturanya

"Kita sudah melakukan verifikasi dan tentunya kajian di awal, rantai dingin ini baik di cold room di provinsi hingga kabupaten-kota, juga rantai dingin kulkas penyimpanan vaksin ini sudah tersedia," kata Nadia dikutip Lingkar Kediri dari Antara.

Dirinya mengatakan tempat penyimpanan vaksin di provinsi serta kabupaten-kota dan juga fasilitas kesehatan di daerah ditempatkan secara terpisah dengan ruang penyimpanan vaksin program imunisasi dasar rutin.

Sehingga sudah tentu tempat penyimpanan vaksin di daerah pasti aman.

Baca Juga: Memasuki Tahun Baru 2021, Hilangkan Beberapa Mitos Tentang Nutrisi Berikut Ini

Sebagaimana diketahui, Biofarma telah mulai mendistribusikan tiga juta dosis vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia pada Minggu 3 Januari 2020 kemarin.

Pada Senin beberapa daerah telah menerima kedatangan vaksin COVID-19 tersebut.

 

Beberapa vaksin yang diterima ada yang dismpan dahulu di tempat yang memadahi.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Disalurkan, BPOM Katakan Belum Boleh Disuntikan

Nadia menyebutkan pendistribusian vaksin sudah dilakukan sejak kemarin walaupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI belum mengeluarkan izin penggunaan darurat.

Lebih lanjut dia menuturkan hal tersebut tidak menjadi masalah karena yang diprioriataskan adalah sampainya vaksin tempat waktu pada tempat yang sulit jangkauannya.

Kementerian Kesehatan, kata Nadia, cukup optimistis BPOM RI akan mengeluarkan izin penggunaan darurat terhadap vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang didistribusikan oleh Biofarma.

Baca Juga: Simak Berikut Ramalan Horoskop Lengkap untuk Bulan Januari 2021

Menurutnya juga telah memprediksi terakit program vaksinasi tahap pertama akan mulai bisa dilakukan pada minggu kedua hingga minggu ketiga bulan Januari 2021.

Kementerian Kesehatan menargetkan program vaksinasi COVID-19 untuk 181,5 juta penduduk Indonesia rampung dalam waktu 15 bulan.

Semua sudah masuk hitungan mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit sampai ke tempat kesehatan di pelabuhan.

Vaksinasi akan dilaksanakan dengan segera dan masyarakat diharapkan tetap sabar menanti. Karena sudah ada periode tersendiri dalam peyaluran dan penerimaan vaksin di masing-masing daerah.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah