LINGKAR KEDIRI – Tinggal menghitung beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Sebelum tiba bulan suci ini, masyarakat kerap melakukan tradisi ziarah kubur.
Dalam tradisi ziarah, masyarakt mendoakan anggota keluarga yang telah meninggal dunia dengan mendatangi kuburannya.
Kegiatan ini merupakan salah satu potensi yang dapat menciptakan kerumunan dan penyebaran Covid-19.
Untuk itu, penting untuk memberikan regulasi yang dapat mengatur masyarakat yang ingin melaksanakan ziarah.
Pada kesempatan kali ini, satgas penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan ziarah kubur atau nyekar.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Boleh saja berziarah. Ziarah kan bagian dari tradisi kita. Namun, tetaplah menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, berziarahlah secara bergantian dan jangan berkerumun," terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Medan Mardohar Tambunan dalam siaran persnya.
Baca Juga: Mengaku Suka Tak Tahan Melihat Wanita Cantik, Vicky Prasetyo: Bangkok Banget Kaya Lobster
Lebih jauh Mardohar, pengelola tempat pemakaman umum (TPU) juga harus proaktif mengimbau warga yang berziarah untuk menerapkan prokes.