“Seandainya arah kiblat diubah pun para antek-antek kekuasaan akan hadir untuk melegimitasinya. Bukan ilmu yang kurang dari para antek-antek tersebut tapi iman yang lemah,” sambungnya.
Menanggapi kebijakan tersebut, politisi Partai Demokrat, Abdullah Rasyid merasa tidak heran dengan keberadaan respons negatif tersebut.
“Apa guna mengaku Islam. Jika iman sudah tergadai,” cuitnya, seperti dikutip Lingkar Kediri, Minggu, 8 Agustus 2021.
Artikel ini sudah tayang di Galamedia.PikiranRakyat.com dengan judul “Kemenag Geser Tahun Baru Islam, Abdullah Rasyid: Mengaku Islam Apa Guna, Jika Iman Sudah Tergadai”.***