Drama Mikrofon Mati saat Pengesahan Omnibus Law, Andi Arief Sindir Puan Maharani

- 6 Oktober 2020, 09:19 WIB
Massa menggelar aksi unjukrasa terkait penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/3/2020)
Massa menggelar aksi unjukrasa terkait penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/3/2020) /Portal Surabaya

LINGKAR KEDIRI - Baru kemarin, 5 Oktober Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nekat mengesahkan Omnibus Law atau Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja ditengah masa pandei covid-19.

Nyatanya, RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law sudah berkali-kali menuai kontroversi di masyarakat, bahkan tidak sekali ditolak oleh para buruh.

DPR pun tetap ngeyel jalan terus menyelesaikan RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, Airlangga: Justru Negara Jamin Tenaga Kerja Korban PHK

Diketahui, banyak hal mencurigakan seperti drama mikrofon mati yang dialami penentang Omnibus Law.

Drama ini sempat diunggah ke Twitter oleh akun @FelixNate pada Senin 5 Oktober 2020.

"Cara pemerintah dan DPR membungkam kritik omnibus law," tulisnya.

Dalam video tersebut terdengar jelas salah satu anggota  DPR RI sedang berbicara kepada forum.

Baca Juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, Airlangga: Justru Negara Jamin Tenaga Kerja Korban PHK

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah