Gempa Bumi Berpotensi Tsunami Melonjak, BMKG Ajak Masyarakat Waspada dan Bersiap siap Hadapinya

- 6 Oktober 2020, 16:03 WIB
BMKG: Jangan Panik, Isu Tsunami Yang Terjadi di Selatan Pulau Jawa Masih dalam Penelitian
BMKG: Jangan Panik, Isu Tsunami Yang Terjadi di Selatan Pulau Jawa Masih dalam Penelitian /ANTARA

Oleh karena itu, perlu diperkuat sistem mitigasi gempabumi dan tsunami mengingat hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa bumi.

"Jadi intinya kita harus selalu waspada dan siap apabila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami. Inilah yang membuat kita harus selalu berlatih agar kita terampil cekatan, tidak canggung, tidak panik, dan tahu apa yang harus dilakukan seandainya terjadi gempabumi dan tsunami," lanjutnya.

Dwikorita menambahkan, Sistem Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami telah dibangun di Indonesia sejak tahun 2008, dengan memasang ratusan jaringan sensor gempabumi yang diperkuat dengan Internet of Things (IoT), Super Computer dan Artificial Intelliget (AI), dan dilengkapi dengan Pemodelan Matematis untuk memantau kejadian gempabumi dan memprediksi Potensi Kejadian Tsunami sebagai akibat dari gempabumi tersebut.

Baca Juga: Bukan Hanya Demokrat! Ternyata PDIP Pernah 'WO' dari Rapat, Ini Alasannya

Sistem Peringatan Dini ini dirancang terutama untuk mengantisipasi kejadian gempabumi Megathrust dengan skenario waktu kedatangan tsunami dalam waktu 20 menit.

"Latihan ini sangat tepat untuk melatih kecepatan kita dan menguji kecepatan kita dalam merespon peringatan dini, yang sekaligus juga menguji keandalan sistem peringatan dini tersebut."

"Apakah WRS New Generation yang baru dipasang bisa memberikan informasi yang cepat tepat dan akurat. Apakah sirine yang dipasang di wilayah rawan gempa dan tsunami dalam kondisi yang baik. Dan yang paling penting, apakah petugas di pemerintah daerah misal BPBD atau Pusdalop benar-benar sudah siaga 24 jam dalam menjalankan perintah evakuasi," imbuh Dwikorita.

"Untuk keberhasilan sistem ini dalam mencegah korban jiwa, kesiapan seluruh pihak baik di Pusat serta Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat dalam merespon Peringatan Dini untuk penyelamatan diri di daerah rawan perlu selalu ditingkatkan, melalui edukasi dan pelatihan ataupun gladi evakuasi, juga penyiapan peta, jalur dan tempat evakuasi yang memadai," tambah Dwikorita

Baca Juga: Pameran Buku Big Bad Wolf Digelar di Surabaya, Catat Tanggalnya

Dilansir Lingkar Kediri dari Galamedia dalam artikel "Terjadi Lonjakan Gempa di Indonesia, Kepala BMKG Ajak Bangun Kesiapan Hadapi Tsunami". Mengakhiri sambutannya, ia meminta peserta kegiatan IOWave20 untuk semangat dan fokus.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x