Dia pun mengingatkan, fenomena La Nina dapat memicu frekuensi dan curah hujan yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga bisa memunculkan potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Baca Juga: Waspada Terjadi Gempa Bumi dan Tsunami, Ketua BMKG: Ini Bukan Terjadi Peningkatan, Tapi Lonjakan!
Berikut 5 hal yang terkait dampak fenomena La Nina di Indonesia.
- Berdampak Pada Cuaca
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supari mengingatkan masyarakat Indonesia terkait fenomena La Nina yang akan terjadi di Indonesia.
Supari mengatakan, fenomena La Nina akan menyebabkan bencana hidrometeorologi. Namun, dampak tersebut sangat bergantung pada musim dan bulan, wilayah serta intensitasnya.
"La Nina akan berdampak pada anomali cuaca yang berujung pada bencana hidrometeorologi," jelas Supari.
Baca Juga: Menghadapi Ancaman Tsunami di Selatan Pulau Jawa, Menristek: Kita Tidak Bisa Lari Dari Bencana
- Waspadai Potensi Bencana
Supari mengingatkan, bahwa La Nina dapat memicu frekuensi dan curah hujan yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga potensi banjir, banjir bandang dan tanah longsor akan meningkat.
"La Nina membuat curah hujan akan naik. Bahkan sampai bulan April 2021. Potensi bencana yang ditimbilkan harus diwaspadai oleh masyarakat," ujar dia.
Menyikapi potensi tersebut, Supari menyampaikan perlunya kewaspadaan masyarakat terhadap kondisi hujan di atas normal pada 20 hari pertama dibulan Oktober 2020.