Network
LINGKAR KEDIRI - Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, mengaku sedih atas tuduhan atau fitnah kepada dirinya.
Tuduhan itu mengatakan bahwa ia menjadi dalang atas aksi unjuk rasa atau demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada Senin pekan lalu, 5 Oktober 2020.
Mantan Presiden RI yang akrab disapa SBY itu mengakui sendiri dalam videonya yang diunggah dalam kanal Youtube Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga: BMKG: Aceh Dilanda Sirkulasi Eddy 3 Hari Kedepan, Waspada! Simak Dampak dan Wilayah Lengkapnya
Baca Juga: Tangis Kim Jong Un Pecah dan Meminta Maaf Kepada Rakyatnya, Ada Apa?
"Nggak tahu saya, nggak tahu, apa barang kali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya," ujar SBY, seperti dilansir dari RRI dan Siaran Youtube, Senin 12 Oktober 2020.
SBY mengatakan, bahwa ia telah dituduh, difitnah, membiayai dan sebagainya atas unjuk rasa dalam penolakan Omnibus Law yang telah sepekan disahkan.
"Memang kalau saya ikuti kembali, seperti yang saya alami pada tahun 2016 dulu, saya dituduh, difitnah,menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang, sebuah unjuk rasa besar waktu itu," papar SBY.
Baca Juga: Bahaya La Nina Dapat Lebih Buruk! BNPB Siapkan Beberapa Tempat Evakuasi Sementara
Presiden RI ke-6 itu juga meminta, agar menyelesaikan masalah tidak dengan saling curiga sesama anak bangsa.
"Saya juga mengerti lah pemerintahan itu mengalami banyak masalah. Dan masalah itu harus dipecahkan, saya juga mengalami begitu, dulu begitu," tambah SBY.
Ia lalu mengatakan, bahwa tuduhan-tuduhan seperti yang telah dilaluinya, tidak baik bagi Indonesia, apalagi tak berdasar.
Baca Juga: Wilayah Terdampak La Nina Mana Saja? Berikut Daftar Lengkapnya Beserta Perkiraan Puncak Musim Hujan
"Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," jelasnya.
Dinilainya, bahwa dirinya terkena tuduhan yang menggerakkan demonstrasi karena Partai Demokrat menolak UU Ciptaker tersebut.
Lantaran, SBY sendiri mengaku sudah tidak terlibat dalam aktivitas politik di internal partai berlambang bintang mercy itu.
Baca Juga: Hadapi Fenomena La Nina, BNPB Ajak Masyarakat Panen Hujan, Simak Penjelasan Lengkapnya
"Mungkin juga ada kaitannya, tapi begini loh. saya ini kan sekarang sudah lebih dari 9 bulan, saya kira tidak lagi aktif dalam aktivitas politik sehari-hari," tambah SBY.
Kegiatan sehari-hari SBY sudah pensiun dari dunia politik. Apalagi sebagai sesepuh, ia sudah menyerahkan kepada pimpinan Partai Demokrat yang baru.
Baca Juga: Fadli Zon Kritik Pedas Prabowo 'Rezim Tangan Besi' Sebagai Atasannya Sendiri dan Pemerintahan Jokowi
"Juga dalam kegiatan PD sehari-hari, saya sudah pensiun dari situ, sebagai patron, sebagai sesepuh, saya sudah percayakan di situ kepada pemimpin dan jajaran PD." pungkasnya.***
