Network
Lingkar Kediri - Penanganan kasus Covid 19 di Provinsi Riau semakin hari semakin memburuk.
Pasalnya, angka penambahan kasus positif Covid 19 di Riau, khususnya daerah Pekanbaru, semakin tinggi.
Sehingga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan perhatian khusus kepada Pekanbaru dan 11 Kabupaten/Kota lainnya dalam menangani kasus tersebut.
Baca Juga: DPRD Dicuekin Anies Soal Penanganan Covid 19, 'Kan Legislatif Harus Ikut Juga'
Baca Juga: Fenomena La Nina, BMKG Yogyakarta: Potensi Munculnya Bencana Hidrometrologi Harus Diwaspadai Pula
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, menjelaskan, hari ini penambahan kasus terkonfirmasi kembali cukup tinggi yakni sebanyak 300 kasus.
"Hari ini terjadi penambahan 300 kasus terkonfirmasi Covid-19. Dengan terus bertambahnya kasus terkonfirmasi tersebut, Presiden memberikan perhatian khusus kepada kita, terutama Kota Pekanbaru," kata Mimi sebagaimana dikutip Tim Lingkar Kediri 02 dari RRI, Rabu (14/10/2020).
Meski begitu, selain kasus terkonfirmasi Covid-19 yang naik setiap harinya, angka pasien sembuh juga terus merangkak naik, meski secara perlahan.
Baca Juga: Miris! Pendemo 8 Oktober Tolak UU Cipta Kerja Ternyata Didominasi Pelajar, Parahnya Ada Siswa SD
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
"Angka pasien sembuh Covid-19 juga ikut naik meski secara perlahan. Dimana hari ini ada penambahan 145 pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang," ujarnya.
Mimi juga mengungkapkan, selain kasus terkonfirmasi positif, angka kematian juga ikut bertambah, yakni ada penambahan 12 pasien yang meninggal akibat Covid-19.
"Jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 12 orang," ungkap Mimi.
Baca Juga: Balas Pernyataan Ngabalin, Tengku: Sampah Demokrasi Adalah Penjilat Rezim
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Fenomena La Nina dan Bencana Hidrometeorologi? Lalu Apa Dampaknya di Indonesia?
Berikut ini analisa perkembangan Covid 19 di Provinsi Riau.
- Total Terkonfirmasi 10.637 kasus (Isolasi Mandiri 2.779 orang, rawat di RS 1.104 orang, sembuh 6.512 orang dan 242 meninggal dunia).
- Suspek yang isolasi mandiri berjumlah 8.236 orang, isolasi di RS berjumlah 290 orang, selesai isolasi berjumlah 30.094 orang, meninggal berjumlah 122 orang. Sementara total Suspek berjumlah 38.742 orang.
- Spesimen diperiksa berjumlah 1.577 sampel dan jumlah orang diperiksa sebanyak 993 orang.
Baca Juga: Penangkapan Aktivis KAMI, Wakil MPR: Indonesia Bukan Negara Represi Melainkan Negara Demokrasi
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menteri Sosial Juliari Batubara, Untuk Antisipasi Dampak Fenomena La Nina
Dan Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 115.028 spesimen.***
