12 Fakta Pelaku Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibunya, dari Residivis hingga Tewas di Sel Tahanan

- 18 Oktober 2020, 20:27 WIB
Samsul, pelaku pembunuh anak berusia 9 tahun bernama Rangga, kini telah tewas
Samsul, pelaku pembunuh anak berusia 9 tahun bernama Rangga, kini telah tewas /Antara

LINGKAR KEDIRI – Netizen belum lama ini dihebohkan dengan aksi heroik seorang bocah asal Aceh bernama Rangga.

Laki-laki berusia sembilan tahun itu harus menjadi korban pembunuhan dan harus kehilangan nyawanya saat melindungi ibunya yang hendak diperkosa oleh pelaku bernama Samsul Bahri (46), pada Jumat, 9 Oktober 2020 waktu menjelang Subuh.

Samsul Bahri akhirnya ditetapkan menjadi tersangka pemerkosa ibu muda serta membunuh anaknya Rangga asal Aceh itu.

Baca Juga: Banyak Pelajar Terlibat Demo Rusuh Tolak Omnimbus Law, KPAI Angkat Bicara

Baca Juga: Sinergi, Menaker Ida Fauziyah Gandeng Muhammadiyah Tingkatkan SDM di Indonesia

Peristiwa nahas itu terjadi di rumah Rangga sendiri, yang terletak jauh dari rumah penduduk satu kampung yang lain di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Akhirnya hari ini, Minggu 18 Oktober 2020, Pelaku tewas di sel tahanan lantaran mogok makan dan minum.

Berikut 12 fakta dari insiden nahas tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: Jangan Sampai Lewat! Pendaftaran BLT UMKM Tahap 2 Telah Dibuka, Berikut Informasi dan Cara Daftarnya

1. Pelaku Atasnama Samsul Bahri Adalah Residivis

Faktanya, Laki-laki berusia 46 tahun tersebut merupakan salah satu residivis yang dibebaskan dalam program asimilasi beberapa waktu lalu.

Setelah bebas dari sel tahanan, Samsul Bahri yang juga pelaku dalam pembunuhan tersebut pulang kampung dan menjalani aktivitasnya di kebun sawit miliknya.

Baca Juga: Segera Dapatkan! Berikut Ada 6 Program Bantuan Dari Pemerintah di Bulan Oktober 2020

2. Rumah Pelaku Tak Jauh dari Kediaman Korban

Sebuah gubuk kediaman Rangga bocah SD korban pembunuhan yang hendak melindungi ibu kandungnya di tangan pemerkosa.*
Sebuah gubuk kediaman Rangga bocah SD korban pembunuhan yang hendak melindungi ibu kandungnya di tangan pemerkosa.* Aceh Trend

Ternyata, Rumah dan kebun Samsul Bahri itu tak jauh dari rumah Rangga serta ibunya.
Dengan itu, pelaku dapat dengan mudah mengintai kondisi rumah korban.

Baca Juga: Tayangan Akhir Pekan, Simak Jadwal Acara TV Trans7 Hari Ini Minggu 18 Oktober 2020

3. Pelaku Tahu Persis Kondisi Rumah Rangga

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sudah mengetahui bagaimana kondisi rumah korban.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Iptu Arief Sukmo Wibowo sleaku Kepala Satuan (Kasat) Resort Kriminal (Reskrim) Polres Langsa.

Ia mengatakan, Samsul Bahri tahu jika suami korban kerap menangkap udang pada malam hari.

"Membaca situasi seperti itu karena ada niat jahat untuk memuaskan nafsunya sehingga pelaku langsung mencari kesempatan," kata Arief Sukmo Wibowo pada Senin, 12 Oktober 2020, dilansir dari laman RRI pada 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Update Harga Terbaru Emas ANTAM Batangan Hari Ini, Minggu 18 Oktober 2020

4. Rangga Sempat Terbangun saat Pelaku Hendak Memperkosa Ibunya

Samsul Bahari diduga masuk ke dalam rumah Rangga pada Jumat, 9 Oktober 2020 saat malam hari.

Ibunya berinisial DA itu, sempat melawan saat pelaku akan melakukan niat buruknya.
Ketika Rangga mendengar kegaduhan Ibunya bersama orang lain tersebut, Ia pun sontak terbangun lalu berupaya menolong ibunya.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Dibalik Demo Besar di Thailand, Dari Raja Main Wanita Hingga Hukum Lese Mejeste

5. Rangga Dibacok Samsul Bahri hingga Tewas

Saat itu, Rangga memberi perlawanan kepada pelaku dan berusaha melindungi ibunya dari paksaan pelaku untuk berbuat jahat.

Akhirnya, pelaku membacok serta menusuk Rangga hingga tewas seketika lantaran merasa risih dan tertekan oleh perlawanannya.

Tak cukup melukai Rangga hingga tewas, pelaku masih nekat melanjutkan perbuatan tindak asusila itu di semak-semak sekitar rumah korban.

Pada saat itu, suami korban AY (40) tengah bekerja mencari udang.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Kartu Prakerja ke Disdukcapil

6. Pelaku Sempat Membawa Jasad Korban

Setelah melancarkan aksinya kepada Rangga serta ibunya, pelaku pergi dari tempat kejadian dengan membawa jasad bocah malang tersebut.

Jasad Rangga dimasukkan kedalam karung goni, dan tak lama kemudian, pihak kepolisian akhirnya menemukan jasad tersebut dengan keadaan sudah tak bernyawa, seperti dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Bengkulu Gempa Bumi 15 dan 17 Oktober, Titik Sumber Persis dengan Magnitudo 5 Lebih, ini Datanya

7. Jasad Korban Ditemukan di Sungai

Dari keterangan kepolisian, jasad Rangga ditemukan di sungai Desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireuem Bayeun, Aceh Timur setar pukul 15.40 WIB, seperti diberitakan RRI sebelumnya.

Iptu Arief Wibowo menambahkan, bahwa di sekujur tubuh korban penuh dengan luka bacok.

8. Terdapat 10 Luka Bacok, Sayatan dan Tusukan di Tubuh Rangga

Setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, Aceh untuk divisum, pihak RS menyatakan hal yang mengejutkan.

Hasil visum dari RS tersebut menunjukkan adanya sepuluh luka bacok, sayatan, dan tusukan pada tubuh Rangga.

Detilnya, jasad Rangga terdapat luka pada pundak kiri, leher, bahu, dada, tangan, hingga jari dengan lebar sekitar 0,5 sampai 8 sentimeter.

Baca Juga: Bahaya Ancaman Fenomena La Nina, Sektor Transportasi Udara dan Laut Lakukan Antisipasi

9. Pelaku Sempat Melawan dengan Parang Saat Hendak Ditangkap

Akhirnya, pihak kepolisian berhasil menangkap Samsul Bahri sebagai pelaku aksi bejat terhadap keluarga Rangga dalam waktu kurang dari 24 jam.

Samsul, pembunuhan terhadap Rangga dan sekaligus pemerkosa ibunya
Samsul, pembunuhan terhadap Rangga dan sekaligus pemerkosa ibunya

Meski pelaku sempat berupaya melawan aparat kepolisisan menggunakan senjata tajam (Sajam) berjenis parang saat penangkapan.

Terpaksa, petugas menembak pelaku di bagian kaki sebanyak tiga kali dan berhasil meringkusnya.

Baca Juga: Cuit Apresiasi Bank Dunia terhadap Omnimbus Law, Presiden Tuai Beragam Komentar Netizen di Twitter

10. Rangga Merupakan Siswa Berprestasi

Berkat aksi heroiknya, Rangga pun menjadi viral di media sosial dan menuai berbagai pujian serta doa dari para netizen, artis, hingga para tokoh masyarakat.

Ternyata, Rangga sedang menempuh pendidikan sekolah dasar di Medan, Sumatera Barat dan ia disebut-sebut sebagai salah satu siswa berprestasi.

Namun, Rangga kemudian memilih tinggal di Aceh bersama ibu dan ayah sambungnya.

Baca Juga: Nasib Pendidikan Era Covid 19, Ganjar: Kampus Sudah Punya Ekosistem Baru

11. Ternyata Rangga Seorang Hafiz Quran

Ternyata, selain prestasi di sekolahnya, Rangga juga dikabarkan merupakan hafiz quran diumurnya yang kini baru menginjak 9 tahun.

12. Pelaku juga Tewas di Sel Tahanan

Pelaku yang bernama Samsul Bahri itu dikabarkan tewas di dalam sel tahanan Mapolres Langsa pada Minggu, 18 Oktober 2020 sekitar pukul 12.00 WIB.

"Tadi malam sekitar jam 12 dia meninggal di ruangan sel," kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo pada Minggu 18 Oktober 2020 sebagaimana dikutip dari laman RRI.

Baca Juga: Peringatan! La Nina Melonjak, Jokowi Instruksikan BMKG Untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Polisi mengungkapkan, sehari sebelum meninggal, Samsul Bahri sempat dibawa ke RS karena mengalami dehidrasi akibat tidak mau makan-minum.***

Editor: Mega Ayu Maulidina

Sumber: RRI ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x