10 Pesan Pahlawan Kemerdekaan Bung Karno Hingga Bung Tomo, Ingatkan Hari Pahlawan 10 November

- 5 November 2020, 21:27 WIB
Logo Hari Pahlawan 2020.
Logo Hari Pahlawan 2020. /Kemensos.go.id/

LINGKAR KEDIRI – Hari Pahlawan 10 November banyak mengingatkan akan kisah pada perjuangan tokoh-tokoh pahlawan bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Sebagaimana kata Presiden pertama RI, Ir. Soekarno atau yang dikenal juga dengan Bung Karno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya.

Mengenang sejarah pahlawan bangsa juga dapat dilakukan dengan mengingat kembali pesan-pesan yang telah disampaikan oleh para tokoh pejuang kemerdekaan tersebut.

Baca Juga: Putus dari Ria Ricis, Reza Surya: Itu Hanya Settingan

Baca Juga: Perut Kembung, 5 Teh Ini Terbukti Berkhasiat

Lebih jelasnya, berikut pesan-pesan perjuangan para pahlawan bangsa:

1. Soekarno (Bung Karno)

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”.

Kalimat tersebut disampaikan Soekarno saat memperingati Hari Pahlawan 10 November 1961.

Baca Juga: 3 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat! Pastinya Aman Untuk Kesehatan, Simak ini

2. Jenderal Sudirman

“Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.

Pesan tersebut disampaikan sebelum jatuhnya Yogyakarta, dan Jenderal Sudirman kala keadaannya sedang sakit. 

Kalimat tersebut disampaikannya ketika menjawab pertanyaan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat.

Baca Juga: Kenyang Tak Harus Makan Nasi! Mentan Ajak Konsumsi Jagung Hingga Singkong, Simak Selengkapnya

3. Prof. Moh. Yamin, SH

“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri”.

Pesan tersebut disampaikan saat diselenggarakannya kongres II di Jakarta pada 27-28 Oktober 1998.

Kongres tersebut dihadiri berbagai pemuda dan pelajar. Dalam  hal ini, Moh Yamin menjabat sebagai sekretaris.

Baca Juga: Alasan Dibalik Terciptanya UU Cipta Kerja di Tengah Pandemi Covid-19 Indonesia

4. Sodanco Supriadi

“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi”.

Pesan tersebut disampaikan Supriadi ketika memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri sejumlah anggota Peta untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Jepang.

Baca Juga: Joe Biden Prediksi Akan Menang, Trump Bakal Menggugat, Pakar Pemilu AS: Sembrono!

5. Abdul Muis

“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang”

Pesan tersebut disampaikan Abdul Muis saat menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda Sulawesi.

Tepatnya yakni ketika Abdul Muis melakukan kunjungan sebagai anggota Volksrad dan sebagai wakil S1.

Baca Juga: Permintaan Terakhir Ki Seno, Alunan Gending Jawa Ladran Gajah Seno Iringi Proses Pemakamannya

6. Sutomo (Bung Tomo)

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.

Kalimat tersebut merupakan bagian dari pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga”.

Kalimat tersebut juga merupakan pidato Bung Tomo di radio saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945.

Baca Juga: Burger King Anjurkan Konsumen Pesan di Flip Burger Hingga Warteg, Bikin Warganet Salut! Simak ini

7. Pattimura (Kapitan Pattimura)

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit”.

Pesan tersebut disampaikan Pattimura saat Ia akan digantung di kota Ambon 16 Desember 1817.

8. Gubernur Suryo

“Berulag-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”.

Kalimat tersebut merupakan pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Baca Juga: Indonesia Calonkan Diri Sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032, Tanah Air Siap Bersaing!

9. Teuku Nyak Arif

“Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama”.

Pesan tersebut disampaikan saat Teuku Nyak Arif memberikan pidato pada Maret 1945. Ketika itu, Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera.

10. Silas Papare

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”.

Pesan tersebut disampaikan Silas Papare saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu Kolonialisme Belanda dan bergabung dengan NKRI.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah