Anggaran Bantuan Sosial 2021 Ditambah Rp30,5 Trilliun, Mensos: Ada Kenaikan yang Cukup Besar

- 14 November 2020, 07:32 WIB
Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari P Batubara: BST akan diperpanjang hingga akhir 2021
Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari P Batubara: BST akan diperpanjang hingga akhir 2021 /Antara./

 

LINGKAR KEDIRI - Tingkat kemiskinan akan selalu diupayakan rendah oleh pemerintah. Berbagai cara terbaik dilakukan dalam menekan angka kemiskinan.

Kementrian Sosial sebegai pelopor dalam menekan angka kemiskinan memiliki berbagai program dalam hal ini. Berbagai bantuan sosial terus diterjunkan demi kesejahteraan masyarakat.

Anggaran bantuan sosial 2021 juga akan dipersiapkan lebih baik dari tahun ini. Pemerataan penerima juga terus diperhatikan.

Baca Juga: Trump Berulah Sengsarakan China di Akhir Masa Jabatanya, Partai Demokrat dan Kongres AS Tak Menolak

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengungkapkan, anggaran pemberdayaan sosial Kementerian Sosial tahun anggaran 2021 ditambah Rp30,5 trilliun dari tahun 2020 atau menjadi Rp91 triliun untuk menekan angka kemiskinan.

"Tahun 2020 anggaran pemberdayaan atau bantuan sosial masih Rp60,4 triliun. Ada kenaikan yang cukup besar sekitar Rp30, 5 triliun di tahun 2021 sehingga menjadi Rp91 triliun," katanya di Medan, Jumat. Ini memandakan keseriusan dari pemerintah tekan angka kemiskinan.

Mensos, usai menyaksikan pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Besar Kota Medan, mengatakan anggaran bansos sebesar Rp91 triliun itu bagian dari total Pagu Anggaran Kemensos di 2021 yang sudah disetujui DPR RI sebesar Rp92,817 triliun.

Baca Juga: Waspada! Kejahatan Gaya Baru Menjadi Trend, ini Keterangan Dari Aparat Kepolisian

Pandemi banyak memberikan dampak ke para pekerja. Alasan itulah yang membuat kementrian sosial menaikkan anggaran bantuan sosial.

Kenaikan anggaran untuk bansos itu untuk mengendalikan dan menekan angka kemiskinan di Indonesia akibat pandemi COVID-19. Dampak pandemi memanglah sangat dirasa bagi berbagai kalangan pekerja.

"Kementerian Sosial siap dengan sejumlah program untuk mengendalikan kenaikan angka kemiskinan akibat pandemi COVID-19," katanya.

Kemensos memiliki program reguler yang selama ini sudah teruji efektif mengurangi kenaikan angka kemiskinan. Program tersebut sangat diharapkan dapat bekerja dengan baik.

Baca Juga: Mohamed Salah Positif Corona, Pukulan Bagi Liverpool Bertambah

Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako, misalnya sudah sangat membantu masyarakat sehingga kedua program itu juga akan terus dijalankan di tahun 2021.

Dia mengungkapkan untuk Bansos PKH ditetapkan pagu sebesar Rp30,4 triliun.

Sedangkan untuk Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp44,7 triliun.

"Tahun 2021, Bansos PKH akan menjangkau 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) atau lebih tinggi dari tahun 2020 yang sebanyak 9,2 juta KPM," katanya.

Baca Juga: Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 SR, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Adapun Program Sembako akan menjangkau 18,5 juta KPM.

Besaran dana atau indeksnya masing-masing masih sama yakni Rp200 ribu per KPM.

"Kemensos juga masih akan melanjutkan satu bansos khusus selama pandemi COVID-19 yakni BST," katanya.

BTS akan dijalankan kembali di tahun 2021 dengn pola yang lebih baik. Harapannya dalam menekan angka kemiskinan selama pandemi berlangsung.

BST masih dilanjutkan dari Januari - Juni 2021, untuk KPM sebanyak 9 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu per KPM per bulan.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziah Bantah Penyaluran BSU Termin II Ada Penundaan, Berikut Penjelasannya!

Program BST sifatnya fleksibel dengan tetap mengikuti arahan Presiden Joko Widodo.

"Kemensos juga terus melanjutkan berbagai program yang diharapkan menambah efektivitas upaya meredam dampak pandemi COVID-19 baik di bidang rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan penanganan fakir miskin, "ujar Juliari.

Angka kemiskinan terus ditekan agar masyarakat bisa sejahtera. Berbagai program di atas terus diupayakan sebaik mungkin.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah