Indonesia Diganjar Penghargaan Fair Play di AFF 2020, Media Vietnam Bingung dan Sebut Tak Pantas Sebab Ini?

2 Januari 2022, 10:30 WIB
Meski gagal menjadi juara turnamen, Indonesia berhasil meraih Fair Play Award. /Wildan apriadi /Instagram @pssi

LINGKAR KEDIRI – Pemain Evan Dimas adalah wakil Indonesia yang menerima penghargaan Fair Play.

Sebelumnya, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand di final leg kedua namun menerima kekalahan terakhir dengan skor 2-6 pada malam 1 Januari 2022.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zing News, tidak ada perselisihan tentang posisi runner-up Indonesia.

 Baca Juga: Terdorong Imbal Hasil Obligasi Melemah, Nilai Emas Naik 8,3 Dollar

Namun, fakta bahwa mereka menerima gelar Fair Play membingungkan, terutama ketika melihat statistik kartu, jumlah pelanggaran, dan gaya permainan tim ini.

Data Piala AFF menunjukkan bahwa Indonesia memainkan 8 pertandingan dan memiliki 13 kartu kuning, 0 kartu merah.

Mereka tertinggal dari Thailand dengan 17 kartu kuning. Anak asuhan Shin Tae Yong memimpin dengan 143 pelanggaran, Thailand memiliki 117 fase.

 Baca Juga: Mulai Berlaku 1 Januari 2022, Pahami Poin Penting UU HPP Terbaru Ini

Gameplay Indonesia juga meninggalkan kesan buruk. Mereka adalah tim yang paling banyak melakukan tekel dengan 138 fase, tingkat keberhasilannya hanya 63%.

Menurut riset media Vietnam Zing News, Indonesia dan Thailand memiliki keunggulan dalam memainkan pertandingan terbanyak.

Mereka memiliki 8 pertandingan yang sama tetapi Indonesia memiliki lebih sedikit kartu kuning.

 Baca Juga: Usia 50 Tahun, Para Ahli Ungkap, Setelah Minum Ini, Bebas Penyakit dan Memanjangkan Umur

Jadi jika Anda membandingkan Kamboja dengan hanya 2 kartu kuning setelah 4 pertandingan, tidak adil untuk tim yang mencapai final.

Panitia Penyelenggara Piala AFF menetapkan bahwa penghargaan Fair Play akan diputuskan oleh Komite Disiplin AFF.

Kriteria penghargaan akan dipertimbangkan sesuai dengan Kode FIFA Fair Play dari 10 artikel panduan ini tidak mencakup kriteria jumlah kartu penalti.

 Baca Juga: Penunggu Gunung Lawu Turun, Beri Pesan Nasib Pulau Jawa, dan Munculnya Satrio Piningit?

Hal pertama adalah "Semangat Fair Play", lalu "Bermain untuk kemenangan tetapi juga menerima kekalahan", "Bermain dalam semangat aturan sepak bola", "Hormati lawan, rekan satu tim, wasit, ofisial, dan penonton", "Tampilkan kesenangan sepak bola".

Menurut pakar sepak bola Virtnam, Phan Anh Tu, mantan pelaksana tugas sekretaris jenderal Federasi Sepak Bola Vietnam.

 Baca Juga: Bukan Mantan Pacar Amel, Pelaku Pembunuhan di Subang Lebih Mirip Ini? Anjas: Pelaku Masih Bekeliaran

Indonesia menerima penghargaan Fair Play atas sikap positifnya. "Mereka kalah 0-4 di final leg pertama tapi tetap bermain bagus dan fair dengan Thailand di leg kedua," komentarnya.

Pada akhirnya, dapat dipercaya bahwa Piala AFF mengakui sikap pantang menyerah tim Indonesia sebagai tindakan yang indah dan memberi mereka penghargaan Fair Play untuk itu.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler