LINGKAR KEDIRI – Manchester United baru saja menarik perhatian publik karena insiden dua pemain yang saling bentrok di tempat latihan.
Meskipun kekalahan memalukan 0-4 dari Brighton & Hove Albion Sabtu lalu, manajer Ralf Rangnick telah memberi para pemain istirahat empat hari.
Pasalnya, Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya tidak akan menjalani pertandingan lagi hingga 22 Mei melawan Crystal Palace di babak final Liga Inggris.
Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Yosef Akhirnya Bicara Sosok Banpol yang Masuk TKP: Kenapa Harus Ditutupi..
Dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247, baru kemarin bintang-bintang Man Utd kembali berlatih, namun terjadi insiden yang membuat Carrington berantakan.
Pers Inggris, khususnya The Sun, memberitakan kemunculan dua pemain yang bertarung tepat di tempat latihan, membuat suasana tegang dan gerah.
The Sun tidak mengungkapkan detail tentang dua karakter utama yang mengacaukan tempat latihan, tetapi mereka dikatakan sebagai duo yang sangat vokal di ruang ganti.
Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Yosef Mendadak Akan Melaporkan dan Minta Danu Tanggung Jawab: Saya Sudah Siap
Insiden itu begitu serius sehingga kelompok pemain yang tersisa mencoba untuk campur tangan dan memisahkan keduanya untuk menghindari konflik.
Sementara itu, Rangnick memutuskan untuk mempersingkat sesi latihan dan meminta para pemain untuk kembali ke ruang ganti lebih awal dari biasanya.
Menurut media, perkelahian antara dua wajah besar di Old Trafford membuat semua orang terkejut dan terpana.
Tidak jelas apa yang menyebabkan keduanya pindah, tetapi cerita yang saling bertentangan ini membuat Man Utd menjadi target serangan publik.
Nama Man Utd selalu menciptakan setiap sorotan untuk membantu media mendapatkan pandangan dan sekarang pers memiliki alasan untuk berpegang teguh pada tim Old Trafford dan tidak melepaskannya.
Musim akan segera berakhir, tetapi peristiwa berantakan masih melekat pada 'Setan Merah'.
Selama tugas singkat terakhirnya sebagai pelatih kepala di Old Trafford, Rangnick harus membuat rencana untuk mengatasi konflik yang mengganggu ini.
Tidak hanya Rangnick, ketika Erik ten Hag mengetahui kejadian baru-baru ini, pemimpin asal Belanda itu mulai merasakan sulitnya pekerjaan ke depan.
Selain kisah membangun skuat dengan kontrak baru, Ten Hag juga bertanggung jawab menjaga kedamaian di ruang ganti.
Dia perlu tahu bagaimana menghubungkan bintang-bintang dengan kepribadian yang kuat di Man Utd jika dia ingin membuat tim yang kuat.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***