Lingkar Kediri - Pembalap legendaris asal Italia, Jorge Lorenzo, mengungkap alasan dirinya tidak ingin membalap di perhelatan MotoGP lagi.
Lorenzo mengatakan bahwa dirinya tidak mau masuk dalam balapan lagi bukan karena tidak bisa atau faktor usia, tetapi tidak ingin membalap lagi.
“Saya tidak membalap karena tidak mau lagi, bukan karena tidak bisa," kata Lorenzo dalam akun twitternya.
Baca Juga: Gisel Kode Rujuk, Gading: Kalau Bisa Jangan Cari Artis Lagi, Ribet
Baca Juga: Kisah Jokotole: Rekatkan Gerbang Majapahit Lewat Cairan Pusarnya
Selain itu, pembalap Yamaha tersebut mengungkap dirinya sudah merasa senang dan puas atas apa yang telah diraihnya.
"Sebagai test driver, saya merasa senang dan puas, mereka menjaga saya dan saya memiliki banyak waktu luang," kata Lorenzo.
Ternyata ketika ditelusuri dari Motor Plus, di balik perkataan Jorge tentang keputusannya yang meyakinkan untuk tidak kembali ke MotoGP, ada latar belakang negosiasi yang sebenarnya dia lakukan dengan Ducati selama musim panas.
Baca Juga: Waww! KPK Akan Lelang Barang Rampasan 8 Kasus Korupsi
Baca Juga: Begini Tips Mempererat Persaudaraan Antar Anggota Organisasi Kalian
Yang kemudian berakhir tanpa apa-apa, tetapi ternyata menyembunyikan keinginan, meski tidak terlalu terselubung.
Negosiasi dengan pabrikan asal Borgo Panigale mungkin terputus di saat yang salah.
Bukan kebetulan, Yamaha benar-benar kesal dengan godaannya dengan Ducati.
Baca Juga: Resesi Ekonomi di Indonesia, Pengamat Ekonomi Unpad Sebut Jika Turun Terus Akan Depresi
Baca Juga: Pencarian Korban Banjir Bandang Cicurug Tetap Dilanjutkan
Makanya, Yamaha semakin menyudutkan pembalap pengujinya, dengan tidak menggunakannya untuk tes apa pun selama musim ini.
Sejujurnya, Lorenzo akan memiliki kesempatan untuk kembali ke M1 pabrikan segera.
Tepatnya pada 7 dan 8 Oktober dia akan bersama penguji lainnya (Michele Pirro dari Ducati dan Dani Pedrosa dari KTM) di trek Portimao, Portugal.
Baca Juga: PARAH!! Facebook Blokir Ratusan Akun Asal Tiongkok, Begini Penjelasannya
Tapi itu, mungkin, juga bisa jadi terakhir kalinya kita melihat Jorge mengendarai motor.***