Sebelum ditetapkan menjadi juara umum PON XX Papua, Jabar sempat tertinggal di posisi ketiga dari Papua dan DKI Jakarta.
Namun Jabar berhasil tancap gas di pertengahan event hingga menyalip perolehan medali yang kemungkinan sudah tidak bisa terkejar oleh pesaing dari Provinsi lain.
Pada akhirnya Jabar berhasil memantapkan posisi di puncak klasemen sampai akhir pertandingan.
Menurut Ridwan Kamil yang akrab disapa kang Emil itu, gelar juara umum Jabar kali ini terasa berbeda. Pasalnya acara PON ini sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
Namun akhirnya terselenggara baik dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Semua sangat bersyukir, ketika Jabar juara, tren kasus Covid-19 sedang menurun.
Dari hasil wawancara tim Humas Jabar, Kang Emil mengaku merasa bangga karena menjadi bagian sejarah Papua yang baru pertama kali menggelar PON, dan Jabar-lah juara umum pertama di Papua.
“Ini peristiwa bersejarah, pertama kali PON diselenggarakan di tanah Papua dan berlangsung di masa Covid-19, khususnya ketika bangsa Indonesia setelah melewati gelombang kedua pandemi,” tuturnya.
Kemenangan ini juga merupakan kebanggaan bagi semua masyarakat Jawa Barat yang dikenal juga dengan sebutan gelar ‘Jabar Juara Lahir Batin’.***