Network
LINGKAR KEDIRI – Tim Thailand pernah gagal di babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2022. Mereka mengakhiri kampanye itu dengan posisi kedua dari belakang Grup G dan dengan getir menyaksikan Vietnam memasuki babak kualifikasi terakhir.
Segera setelah kekalahan itu, tim Thailand berganti jenderal saat menunjuk pelatih Polking sebagai kapten.
Ahli strategi asal Jerman itu, meski hanya meneken kontrak jangka pendek, langsung menunjukkan tangan dinginnya saat membantu Thailand melambung tinggi di Piala AFF 2020.
Hingga saat ini, Thailand masih menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah di Piala AFF 2020.
Selain itu, mereka juga berpeluang besar menjadi juara saat mengalahkan Indonesia 4-0 di leg pertama final.
Baca Juga: Suka Overthinking? Waspada 4 Dampak Fatal yang Akan Mengganggumu
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Soha, salah satu pengamat sepak bola Vietnam, Quang Huy percaya bahwa pemikiran bagus pelatih Polking telah membantu mengubah tim Thailand.
"Pelatih Polking tahu bagaimana memaksimalkan kapasitas para pemain. Pelatih sebelumnya seperti Nishino atau Rajevac mengusulkan hal-hal hebat dan luhur, yang dapat dilakukan oleh para pemain Thailand tidak menanggapi segera dan membutuhkan lebih banyak waktu.” ungkapnya.
Singkat cerita, Pelatih Polking mengatur dan memanfaatkan apa yang dilakukan Pelatih Kiatisuk sebelumnya. Itu sudah cukup bagi Thailand untuk berhasil.
Baca Juga: Ngeri, 7 Ciri-ciri Seseorang Terkena Guna-guna, Salah Satunya Gelisah Setiap Hari Tanpa Sebab
Dengan pelatih sebelum Polking, jika mereka punya waktu lebih banyak, mereka masih bisa pergi jauh.
Pasalnya, pelatih Nishino mengalami nasib sial akibat wabah Covid-19 yang merebak saat ia memimpin tentara di Thailand.
Pelatih Polking adalah pria keren yang mengerti sepak bola Thailand dengan sangat baik.
Baca Juga: UPDATE Kasus Subang: Danu Aman dari Tuduhan yang Memberatkan? Begini Analisa Terbaru Anjas
Di sisi lain, pengamat sepat bola vietnam lain, Quang Tung juga memiliki pendapat yang selaras.
"Para pelatih sebelum Mr. Polking mungkin tidak memiliki cukup waktu atau tidak sepenuhnya memahami mentalitas Thailand. Mereka menetapkan kerangka kerja yang kaku dan tidak sesuai, sehingga menyebabkan konflik internal di Thailand yang mencegah Thailand memusatkan kekuatan terkuat.” ungkapnya.
Baca Juga: Waspada, 9 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Otakmu, Salah Satunya Begadang
Setelah apa yang diperlihatkan di Piala AFF 2020, Pelatih Polking diharapkan bisa terus bertahan di tim Thailand.
Para pengamat sepak bola asal Vietnam itu juga percaya bahwa ahli strategi ini adalah bagian yang tepat dari teka-teki untuk "Gajah Perang".
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
