Partisipasi Warga Surabaya di Pilkada 2020 Terendah se-Jatim, KPU Jelaskan Faktor Penyebabnya

19 Desember 2020, 20:19 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi

LINGKAR KEDIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mencatat partisipasi warga Jatim dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang telah dilaksanakan pada 9 Desember 2020 lalu.

Catatan menunjukkan bahwa Kota Surabaya menjadi wilayah dengan partisipasi terendah dalam Pilkada kali ini.

“Surabaya tingkat partisipasinya terendah, yaitu 52,4 persen,” ujar anggota KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro pada Jumat, 18 Desember 2020 dikutip Lingkar Kediri dari laman Antara.

Baca Juga: Iran Tolak Usulan IAEA Terkait Perubahan Perjanjian Nuklir, Ketua IAEA: Banyak Pelanggaran Oleh Iran

Baca Juga: Menteri PUPR Himbau Jajarannya hingga Bank Penyalur FLPP: Uang Tersebut Milik Rakyat!

Dalam Pilkada Surabaya 2020 tersebut, terdapat 2.096.161 daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb). Akan tetapi dari jumlah tersebut, hanya 1.098.469 yang menggunakan hak pilihnya.

Selain itu, dari target partisipasi 60 persen pemilih di 31 kecamatan, hanya ada dua kecamatan yang memenuhi target, yakni kecamatan Benowo (60,82 persen) dan kecamatan Pakal (64,84 persen).

Menurut Gogot, apabila dibandingkan dengan Pilkada Surabaya 2015, selisihnya hanya ada kenaikan 0,23 persen.

Baca Juga: Komitmen Bantu UMKM, Instagram Umumkan Cara Baru Untuk Terhubung dengan Chat WhatsApp

“Di Pilkada Surabaya tahun 2015, partisipasi masyarakatnya 52,17 persen, sedangkan tahun 2020 mencapai 52,4 persen,” tutur Gogot.

Pihaknya juga merinci mengenai beberapa faktor yang memicu tidak tercapainya target tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2020.

Faktor-faktor tersebut yakni faktor sosial budaya, faktor geografis, kondisi iklim dan cuaca, kondisi pandemi Covid-19, kontestasi pasangan calon, besaran anggaran, dan dukungan para pemangku kebijakan, serta penyelenggara.

Baca Juga: Dituduh Tak Urus Adik Tiri, Putri Delina Menahan Tangis: Kalau Ada Keperluan Langsung Bilang Putri

Sementara itu, untuk tingkat partisipasi masyarakat tertinggi pada Pilkada serentak di Jatim adalah di Kabupaten gresik yakni mencapai 80,88 persen.

Sedangkan mengenai selisih partisipasi masyarakat untuk Pilkada 2020 dengan dibandingkan pada Pilkada 2015, tertinggi ada di Kabupaten Tuban dengan 24,47 persen (51,91 persen berbanding 76,41 persen).

Untuk selisih partisipasi masyarakat terendah adalah Kota Pasuruan dengan -3,66 persen (79,61 persen berbanding 75,95 persen).

Baca Juga: 8 Musisi Indonesia yang Meninggal di 2020: Nomor 2 Karena Terpapar COVID 19

Hasil catatan dari KPU Jatim tersebut berdasarkan rapat koordinasi selama dua hari yang diselenggarakan pada Kamis dan Jumat  (17-18 Desember 2020) di Kantor KPU Kota Pasuruan bersama 19 KPU kabupaten/kota se-Provinsi Jatim.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler