Wapres Ma'ruf Amin: Literasi Masyarakat Rendah, Wisata Halal Indonesia Terhambat

- 7 Mei 2021, 19:11 WIB
Wapres Ma’ruf Amin.
Wapres Ma’ruf Amin. /Instagram.com/@kyai_marufamin/

"Ekonomi syariah itu sesuatu yang baik, yang berkeadilan, yang membawa kebaikan dari berbagai sektor," terangnya.

Dia mencontohkan seperti konsep wisata halal di Kota Beijing, Tiongkok dan wisata Nami Island di Korea Selatan. Dia mengatakan tempat wisatanya menyediakan restoran halal serta tempat salat atau musholla.  

Baca Juga: Menag Yaqut Terbitkan SE No 7 2021 Tentang Panduan Salat Idul Fitri, Ini Ketentuannya 

Oleh sebab itu, Wapres menegaskan bahwa penyediaan layanan syariah adalah konsep yang dipakainya untuk mewujudkan wisata halal, bukan mensyariahkan wisatanya.

"Nah, ini yang memang kita kembangkan di daerah-daerah itu. Jadi, wisata syariah itu bukan berarti wisatanya akan disyariahkan,” tegasnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Terbitkan SE No 7 2021 Tentang Panduan Salat Idul Fitri, Ini Ketentuannya  

Saat ini, lanjut Wapres, pengembangan wisata halal sudah mulai dilakukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dia menyampaikan ada pendidikan pariwisata bagi santri melalui balai latihan kerja (BLK) di pesantren-pesantren untuk mencetak para pemandu wisata halal.

"Santri dididik untuk bagaimana dia menjadi pemandu wisata. Nah, ini dalam rangka mengembangkan wisata halal itu," ucapnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Terbitkan SE No 7 2021 Tentang Panduan Salat Idul Fitri, Ini Ketentuannya  

Di samping penyediaan tenaga kerja yang mengerti syariah, menurut Wapres, berbagai fasilitas pelayanan syariah yang mendukung wisata halal juga akan terus dikembangkan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x