Siapkan Sekolah Tatap Muka, Pemkot Surabaya Lakukan Test Swab Hingga Pendataan Guru

- 20 Oktober 2020, 06:56 WIB
Walikota Surabya Risma
Walikota Surabya Risma /Humas Pemkot Surabaya

Lingkar Kediri-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) memastikan telah menyelesaikan kajian sekolah tatap muka.

Sebelum dimulai tatap muka di seluruh sekolah, pelaksanaan ini harus menyesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri dan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Surabaya.

Tri Rismaharini selaku Walikota Surabaya menerangkan bahwa sebelum sekolah tatap muka dibuka, seluruh warga di sekolah itu harus menjalani tes swab.

Baca Juga: Harga HP Samsung Oktober 2020 dari Rp1 Jutaan Hingga Rp20 Jutaaan, Cek disini Tipenya

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, baik guru, murid maupun pegawai sekolah.

Setelah sebelumnya seluruh guru di Surabaya telah dilakukan swab. Sedangkan untuk para murid, akan dilakukan secara bergiliran.

Apabila kedepannya jumlah kasus Covid-19 di Surabaya terus membaik, bisa dipastikan sekolah tatap muka dapat segera dibuka.

"Sudah mulai satu bulan yang lalu (tes swab). Pokoknya kondisinya bagus kita akan lakukan (sekolah) tatap muka," katanya sebagaimana dilansir dari RRI.

Baca Juga: 20 Oktober, Peringati Hari Osteoporosis Sedunia

Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Dispendik Kota Surabaya yakni Supomo, bahwa kajian sekolah tatap muka telah rampung dan sudah siap.

Dalam kajian tersebut, pihaknya melibatkan pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat.

"Sudah kita siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kita buka juga kita lakukan pengungkit," kata Supomo.

Sekolah yang telah dilakukan pengungkit itu selanjutnya tinggal menyesuaikan protokol SOP kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya.

Namun, kata Supomo, dalam SKB Empat Menteri diputuskan bahwa pemerintah melakukan pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka di zona selain merah dan oranye, yakni di zona kuning dan hijau.

"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu, kita lakukan sekolah tatap muka," ujar Supomo.

Baca Juga: 9,1 Juta WNI Siap Divaksin, Achmad Yurianto: Masih Nunggu Rekomendasi dari BPOM dan MUI

Upaya Pemkot dalam mempersiapkan sekolah tatap muka tak berhenti sampai di situ.

Untuk memastikan seluruh warga yang datang ke sekolah yang benar-benar sehat.

Dispendik juga melakukan pendataan terhadap guru yang usianya di atas 50 tahun yang memiliki komorbid.

"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zona memungkinkan atau tidak," dia papar.

Meski demikian, Supomo menyebut, tidak semua lembaga pendidikan di Surabaya nanti yang melaksanakan sekolah tatap muka.

Baca Juga: Selain Putra Amien Rais, Ini Daftar Kecelakaan di Tol Cipali pada Awal 2020

Sebab, ada beberapa sekolah yang belum sesuai dengan SOP penerapan protokol kesehatan.

"Jadi sekolah yang buka nanti ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Dengan demikian, jika Satgas Covid-19 sudah merekomendasikan, barulah sekolah tatap muka dapat dibuka," ungkap dia.

Sebelumnya ada 19 lembaga pendidikan di Surabaya jenjang SMP baik negeri maupun swasta yang telah dilakukan identifikasi kesiapan pembelajaran tatap muka.

"Karena sekolah-sekolah sudah banyak yang mengajukan, karena mereka juga ingin segera anak-anaknya itu bisa sekolah tatap muka," terangnya.

Langkah Pemkot melakukan identifikasi sekolah tatap muka rupanya tak hanya berlaku bagi sekolah jenjang SMP.

Baca Juga: Pengaruh Demo Omnimbus Law Terhadap Jumlah Positif COVID 19 Hari Ini

Pihaknya menyatakan, bahwa jenjang SD juga disiapkan untuk sekolah tatap muka.

Meski akhirnya sekolah tatap muka baru dapat dimulai ketika zonasi suatu wilayah masuk kategori yang telah ditetapkan SKB Empat Menteri.

"Nanti kita kembangkan sampai dengan jenjang SD. Karena kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. Nanti jenjang SD akan diutamakan yang kelas VI. Kita tidak bisa memastikan kapan dibukanya, tapi mudah-mudahkan Surabaya masuk zona yang direkom dari Satgas Covid-19," pungkasnya.***

 

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x