Ada Pembatasan Demi Cegah Merebaknya Omicron, Nilai Emas Terpantau Naik di Asia

4 Januari 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi emas. /Pixabay/

LINGKAR KEDIRI – Selasa pagi ini, dalam perdagangan Asia, harga emas terpantau naik saat pembatasan untuk menahan penyebaran kasus virus corona Omicron.

Sementara kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang didukung oleh kekhawatiran inflasi membatasi kenaikan lebih lanjut logam kuning ini.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Januari 2022: Sosok Ini Tahu Rencana Besar Irvan, Kali Ini Strategi Busuk Akan Gagal?

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Antara, di pasar spot, emas terangkat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.806,20 dolar AS per ounce pada pukul 01.09 GMT.

Setelah tergelincir dari level tertinggi lebih dari satu bulan di 1.831,62 dolar AS di sesi sebelumnya.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 4 Januari 2022: Lihat Andin Bawa Koper, Irvan Gelap Mata Rencanakan Ini...

Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 1.804,50 dolar AS per ounce.

Imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang dijadikan acuan naik ke level tertinggi lebih dari satu bulan di sesi sebelumnya, karena investor percaya The Fed dapat menaikkan suku bunga pada Maret segera setelah menyelesaikan pengurangan pembelian obligasi.

 Baca Juga: Terima Hasil Buruk di AFF 2020, Pelatih Malaysia Dikabarkan Mundur Setelah 4 Tahun Bersama

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Pasar uang telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga AS pertama pada Mei, dan dua lagi hingga akhir 2022.

 Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang, Berlaku Hingga 17 Januari 2022

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 22,92 dolar AS per ounce, platinum naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 957,49 dolar AS per ounce, dan paladium naik 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 1.843,18 dolar AS per ounce.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler