Terancam Bangkrut? Resor Trump Semakin Sepi Usai Ia Mendirikan Kantor di Florida

28 Januari 2021, 14:50 WIB
Donald Trump /Instagram.com/@realdonaldtrump

LINGKAR KEDIRI - Kiprah Donald Trump dari Presiden Amerika Serikat memang telah berakhir.

Namun sebelum Donald Trump meninggalkan Gedung Putih, ia mengatakan bahwa "akan kembali".

Memang, saat ini Donald Trump tengah berada pada posisi yang sulit dimana ia akan dimakzulkan untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Luar Biasa! Ini Keutamaan Berwudhu Sebelum Tidur, Salah Satunya Permintaan Akan Dikabulkan

Baca Juga: Menawan! 4 Zodiak Wanita Ini Bakal Disukai Banyak Pria di Tahun 2021, Segera Cek Zodiakmu

Jika Trump resmi dimakzulkan, maka peluangnya untuk mendaftar Presiden di tahun 2024 akan usang.

Di kancah politik, upaya Trump masih berlanjut. Ia baru saja meresmikan sebuah kantor di Palm Beach, Florida untuk melancarkan agenda politiknya.

Diketahui, kantor yang disebut sebagai Office of the Former President itu menjadi basis baru Trump untuk melakukan korespondensi.

Baca Juga: Wajib Tahu ! Ini 6 Manfaat Dzikir, Salah satunya Selamatkan Kepayahan di Hari Kiamat

Menurut laporan New York Post, Rabu (27/1/2021), kantor baru Donald Trump itu akan mengurus korespondensi, pernyataan publik, penampilan, serta aktivitas-aktivitas resmi yang bertujuan "memajukan kepentingan Amerika Serikat."

Di sisi lain, paska Trump tak menjabat sebagai Presiden berpengaruh pada resornya.

Pasalnya, banyak tamu setia resor milik Donald Trump di Florida, Mar a Lago hengkang.

Baca Juga: Gagal Kembali Pada Al, Andin diusir Mama Rosa Karena Ini, Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 28 Januari 2020

Kabar ini disampaikan oleh pengarang buku Mar a Lago: Di dalam gerbang Kekuasaan Istana Kepresidenan Donald Trump, Lurence Leamer.

"Itu sebuah tempat yang sedang putus asa," katanya dalam acara talkshow "Weekends with Alex With di MSNBC baru-baru ini.

Menurutnya para pemegang keanggotaan di hotel itu sudah tak peduli pada politik.

Baca Juga: Ancaman Pandemi Baru Setelah Covid-19, ini 5 Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai

"Mereka juga mengatakan jika makanannya tak enak," katanya.

Leamer mengaku telah berbicara kepada sejumlah anggota yang diam-diam keluar setelah Trump meninggalkan Gedung Putih.

Walaupun Trump kembali tinggal di resor yang ada di Florida itu, usai tak lagi menjadi presiden, banyak penghuni lama yang merasa resor itu tak lagi menarik.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Sampaikan Kabar Duka Mendalam dari Pemerintah

Tak ada hiburan dalam resor itu selama pandemi. "itu menjadi tempat yang menyedihkan, tak lagi seperti sebelumnya," tambah Leamer.

Perginya tamu resor tersebut akan menyebabkan kantong pendapatan Trump mengecil.

Saat Trump menjadi presiden, banyak anggota rela membayar hingga USD300 ribu untuk menjadi anggotaan di Mar a Lago.

Baca Juga: Hati-Hati Dengan Hewan Ini! Membawa Ancaman Pandemi Baru Melebihi COVID-19, Begini Penjelasan Ahli

Menurut Leamer, mereka tak akan lagi membayar untuk memperpanjang keanggotaanya.

Belum diketahui secara pasti apakah Trump akan benar-benar bangkrut usai resornya mulai sepi dari pengunjung.

Sejak lama Mar a Lago banyak dikritik sebagai tempat yang kaku dan penuh dengan berbagai hal tentang Trump.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Wajah Rizieq Shihab yang Memar Akibat Dipukuli, Simak Faktanya

Pengisi acara Late-night Jimmy Kimmel pada Jumat mengingat beberapa kali kunjungannya ke resor mewah itu, sebelum Trump jadi presiden.

"Kamu tak berlebihan jika menyebut tempat itu seperti komik. Orang-orang di sana berusia lebih dari 100 tahun," ujarnya pada Podcast The Simmons Bill.

Kimmel mengaku pernah mengunjungi resor itu sekitar enam tahun lalu. Dia memilki agenda makan malam dengan Howard Stren yang tinggal dekat dengan tempat itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Mencapai Rp300 Triliun? Simak Faktanya

Dia mengisahkan jika Mar a Lago penuh dengan pengunjung yang menyantap menu serupa bubur dan penuh dengan hiasan foto Trump.

"Tempat yang sepi dan mengerikan. Dan sekarang ia (Donald Trump) tinggal di tempat yang mengerikan," katanya.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler