LINGKAR KEDIRI - Kabar mengejutkan kembali muncul dan menimbulkan tanda tanya besar.
Hal ini diawali dengan adanya statment pihak intelijen Amerika Serikat (AS) yang berbicara mengenai Covid-19.
Baru-baru ini mereka mengungkapkan berbagai fakta terkait dengan virus Corona atau Covid-19.
Baca Juga: Data Pribadi Bocor di Internet, Begini Beberapa Hal yang Wajib Anda Waspadai dan Lakukan!
Seperti yang dilansir dari Forbes pada Senin, 24 Mei 2021, fakta soal penemuan intelijen Amerika Serikat terkait Covid-19 ini diperoleh dari Wall Street Journal pada Minggu, 23 Mei 2021.
Temuan intelijen Amerika Serikat mengungkapkan dan menguatkan temuan Departemen Luar Negeri yang menyatakan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.
Hal itu diperkuat dengan beberapa peneliti di Institut Virologi Wuhan yang telah mengalami gejala konsisten.
Baca Juga: The Green Line Pembatas Yerussalem Timur dan Barat, yang Terus Dirangsek Israel Setiap Tahun
Gejala konsisten tersebut diindikasikan merupakan gejala Covid-19.
Namun, para peneliti tidak disebutkan tengah melakukan perawatan di rumah sakit.
Dugaan berikutnya, virus Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan diperkuat dengan keterangan salah satu pejabat yang dekat dengan intelijen AS.
Baca Juga: Wanita Ini Diperkosa Tentara hingga Mengalami Pendarahan
Laporan itu disampaikan Wall Street Journal, namun ternyata laporan para pejabat tersebut berbeda-beda.
Ada pejabat yang membenarkan bahwa virus Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, namun ada juga yang menyangkal.
Hingga saat ini, AS terus menggembar-gemborkan teori kebocoran laboratorium di Wuhan yang menjadi penyebab terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim dengan Orang Sekarat, Wanita ini Akhirnya Dijatuhi Hukuman Penjara
Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Covid-19 diduga berasal dari kelelawar yang menularkan manusia.
Berbeda dengan penelitian WHO yang mengatakan tidak ada kaitannya dengan kebocoran laboratorium di Wuhan.
Namun, setelah laporan WHO itu resmi dirilis, Tedros Ghebreyesus selaku kepala WHO mengimbau untuk melakukan penyelidikan lanjut.
Baca Juga: Heboh Prostitusi Online, Anak Dibawah Umur Penuhi Kamar Hotel
Tedros Ghebreyesus menyatakan, kemungkinan ada dugaan virus Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium.
Dan hingga saat ini, Forbes masih menanti komentar yang dikeluarkan langsung oleh Departemen Luar Negeri.
Bahkan, tahun lalu banyak ilmuwan yang menolak klaim bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.
Baca Juga: Menentang Kehendak Tuhan, China Kembangkan Teknologi Tak Masuk Akal, Benarkah? Begini Ulasannya
Dugaan itu pun menjadi masalah di antara anggota parlemen konservatif.
Mereka menyalahkan Tiongkok atas tersebarnya virus Covid-19.
Menteri Luar Negeri Anthony Blinken juga mengutuk Tiongkok karena kurangnya transparansi mengenai asal-usul pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kulit Tampak Cantik Merona Hanya dengan Masker Kentang, Simak Cara Sederhananya
“Saya pikir, kita harus menyelidiki apa yang terjadi di Tiongkok,” ujar Dr. Anthony Fauci.
Meski banyak yang berasumsi virus Covid-19 berasal dari hewan, Dr. Anthony Fauci berpendapat bisa saja ditemukan kemungkinan lainnya.
“Bisa saja sesuatu yang lain (bukan dari hewan), kita perlu mencari tahu,” pungkasnya.***