China Gelar Latihan Amfibi, Usai Pesawat Militer AS Turun Ke Taiwan, Keduanya Saling Beri Peringatan

21 Juli 2021, 07:48 WIB
China Gelar Latian Amfibi, Usai Pesawat Militer AS Turun Ke Taiwan, Keduanya Saling Beri Peringatan /

LINGKAR KEDIRI – Sebagai negara besar yang saat ini berhasil menjadi salah satu negara penguasa ekonomi dunia. China terbilang memiliki kekuatan militer dan alusista yang kuat

Hingga berani memberi peringatan ke Amerika Serikat (AS), dan mengancam Jepang jika kedua negara itu, ikut campur dalam urusan konflik di Taiwan.

Seperti diketahui belum lama ini, Jepang memberi statement akan membantu Taiwan sebagi negara demokratis.

Sedangkan Amerika pekan ini, pesawat militernya telah mendarat di Taiwan.

Baca Juga: Segera Cek Keberuntunganmu! Ramalan Shio 21 Juli 2021 Dari Ayam, Kelinci, Babi Hingga Anjing

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari ini 21 Juli 2021: Tikus Dapatkan Hungan Romantis, Kuda Sangat Beruntung, Monyet Waspada!

Diketahui, sebuah pesawat L-100-30 AS, yang disewa oleh American Institute in Taiwan (AIT) dan merupakan versi penggunaan sipil dari pesawat angkut C-130 militer AS, mendarat di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan pada Senin siang 19 Juli 2021.

Pesawat tersebut, memuat dan menurunkan berbagai kargo.

Namun, beberapa laporan lain di pulau Taiwan, mengatakan bahwa pesawat itu berafiliasi dengan kontraktor CIA.

Fu Qianshao seorang ahli penerbangan militer China mengatakan, C-130, L-100-30, adalah pesawat angkut taktis berukuran sedang yang sepenuhnya dirancang untuk penggunaan militer.

Seorang analis militer dari Beijing itu mengungkapkan, AS telah mengirim pesawat militer dalam penyamaran sipil untuk operasi pengintaian jarak dekat di garis pantai, pulau-pulau dan terumbu karang China,

beberapa dari mereka dikerahkan oleh kontraktor pertahanan dan beberapa dari mereka memalsukan kode identifikasi mereka sebagai pesawat sipil.

Baca Juga: Cek Fakta: Hutang Indonesia Membengkak Hingga Pulau Jawa dan Kalimantan Menjadi Jaminan, Begini Selengkapnya

Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Alokasikan Dana Sebesar Rp55,21 Triliun untuk Masyarakat yang Terdampak

Dugaan itu, karena AS telah sering mengirim pesawat militer untuk mendarat di pulau Taiwan.

“Daratan China seharusnya tidak membiarkan kondisi serius ini menjadi rutinitas, dan harus ada tindakan pencegahan,” kata Fu seorang analis militer China.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengadakan latihan pendaratan amfibi bersama di perairan Provinsi Fujian Tiongkok Timur pada hari Jumat, yang secara geografis dipisahkan dari pulau Taiwan hanya oleh Selat Taiwan, hanya satu hari setelah C-146A mendarat di Pulau Taiwan.

Pada hari Jumat, PLA juga melakukan latihan militer di perairan Provinsi Zhejiang China Timur di Laut China Timur, tidak jauh dari pintu masuk utara ke Selat Taiwan, dengan media di pulau itu mengatakan latihan tersebut terkait dengan pendaratan oleh C -146A.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Pembukaan PPKM Secara Bertahap Mulai 26 Juli 2021 dengan Syarat dan Aturan Ini

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jokowi Buka PPKM Secara Bertahap Mulai 26 Juli 2021, Berikut Persyaratannya

juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Wu Qian mengatakan sangat prihatin dengan pendaratan pesawat Angkatan Udara AS di pulau Taiwan,

Ia menyebut, pelanggaran oleh kapal atau pesawat asing ke wilayah udara atau perairan teritorial China akan mengakibatkan konsekuensi serius.

Ia juga memperingatkan AS untuk berhenti bermain api dan jangan ikut campur terhadap persoalan dinegaranya

 

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: globaltimes.cn

Tags

Terkini

Terpopuler