Menjadi Negara ASEAN Pertama yang Kunjungi Rusia-Ukraina, Jokowi Ingin Cari Solusi Perdamaian Dunia

27 Juni 2022, 19:30 WIB
Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin /TASS

 

LINGKAR KEDIRI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok pemimpin Indonesia yang sangat tangguh.

Bahkan, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi membuat banyak penduduknya takjub.

Salah satunya yang saat ini tengah dilakukannya, yakni mengunjungi Rusia dan Ukraina di saat duaa negara itu tengah berkonflik.

Baca Juga: Tingkatkan Rasa Saling Percaya Antara Negara, ASEAN Nyatakan Setuju Untuk Memperkuat Kerja Sama Regional

Seperti diketahui bahwa saat ini Rusia masih melakukan pertempuran sengit di pejuang Kyiv di Ukraina.

Kujungan Presiden Jokowi di Ukraina dan Rusia dimaksudkan untuk mencari solusi untuk memulihkan perdamaian dunia.

Diketahui, bahwa semenjak perang Rusia dan Ukraina dimulai dunia telah mulai mengalami krisis pangan dan juga energi.

Bahkan PBB sempat mengatakan bahwa perang Rusia dan Ukraina bisa memicu terjadinya bencana kalaparan di seluruh dunia.

Baca Juga: Dunia Diterjang Krisis Pangan, Presiden Jokowi Bersiap Mengunjungi Rusia dan Ukraina Di Tengah Pertempuran

Kehadiran Presiden Jokowi di Ukraina dan Rusia menjadikan dia sebagai pemimpin negara ASEAN pertama yang mengunjungi negara itu yang tengah berperang hingga saat ini.

Berbicara pada 26 Juni, pemimpin Indonesia mengatakan dia akan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membuka kembali saluran dialog selama kunjungannya itu.

“Permusuhan harus segera dihentikan dan rantai pasokan pangan global harus dipulihkan,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari Zing News.

Dalam pertemuan itu, Jokowi akan mendesak Presiden Putin untuk memerintahkan gencatan senjata sesegara mungkin.

Pada 27 Juni, Presiden Widodo akan melakukan perjalanan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, sebagai tamu undangan.

Baca Juga: Kasus Subang, Wanita Ini Sebut Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel Memiliki Jabatan: Orang Ini Berpura-pura Bodoh

Diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 141 negara yang memberikan suara mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2 Maret.

Yang mana, Indonesia telah menentang peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina, dan menuntut agar Moskow segera melakukan gencatan senjata dan menarik pasukannya dari Kyiv.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler