LINGKAR KEDIRI - Taiwan menjadi isu yang sangat sensitif dan tidak harmonis dalam hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China.
Sudah sering AS mengkompori China melalui Taiwan. Tak bisa dipungkiri pula AS menempatkan militernya di Taipei.
Penempatan militer AS serta kunjungan para petinggi Washington buat geram Presiden China, Xi Jinping.
Baca Juga: China dapat Sekutu, Pakistan Siap Perang Nuklir Terhadap India disaat Klaim Nine Dash Line Memanas
Baca Juga: Geruduk China, Eropa Dukung Indonesia dan Negara ASEAN Lainnya untuk Menolak Klaim Nine Dash Line
Xi Jinping pun langsung mengambil langkah tegas dengan mengerahkan jet tempurnya.
Xi juga menyerukan komando agar angkatan perang China bersiap menginvasi Taiwan sewaktu-waktu jika ada perintah darinya.
Seperti diketahui, belakangan ini AS seolah menjadi musuh besar bagi China. Negeri Tirai Bambu sepertinya tak rela jika Taiwan 'dikuasai' oleh AS.
Baca Juga: Konyol! Mutilasi Kalibata City, Pelaku Belajar dari Youtube hingga Sempat Kecapekan saat Mutilasi
China pun melakukan latihan militer di Selat Taiwan bersamaan dengan kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) AS untuk Urusan Ekonomi, Keith Krach.
Krach tiba di Taipei pada Kamis lalu untuk menghadiri upacara peringatan mantan presiden Lee Teng-hui yang dijuluki Mr. Demokrasi oleh rakyat Taiwan. Kedatangan Krach ke Taiwan makin membuat China murka.
Beijing menilai kedatangan utusan AS ke Taiwan hanya akan membuat gaduh. Negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu dianggap telah melewati batas dan terlalu ikut campur urusan Taiwan yang diklaim China sebagai wilayah otoritasnya.
Baca Juga: 5 Kendala BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Bisa Dicairkan, Calon Penerima Harus Cek Ulang Segera Mungkin
Reaksi keras dikeluarkan Presiden Xi Jinping, terlebih setelah ada informasi jika Krach datang ke Taiwan terkait rencana Taiwan mendapatkan sejumlah sistem pertahanan baru dari AS.
Xi Jinping langsung memerintahkan pesawat jet tempur keluar dari kandangnya dengan dalih latihan militer. Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) juga telah mengirim 19 jet tempurnya melintasi Selat Taiwan.
Pesawat-pesawat itu mendekati pulau pada saat Krach menghadiri upacara peringatan mendiang mantan Presiden Taiwan Lee Teng-hui pada Sabtu, 19 September 2020.
Baca Juga: Iseng Tes Swab Malah Jadi Positif, Rektor IPB: Heran, kan Saya Gak Pernah Keluar Jabodetabek
Xi Jinping menyebut upaya itu dilakukan agar AS tidak bisa semena-mena masuk ke Taiwan begitu saja.
Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, 19 jet tempur China yang melintas mendekati Taiwan berhasil diidentifikasi oleh Angkatan Udara Taiwan.