Iran Peringatkan Biden, Rabiei: Jendela Peluang tidak Terbuka Selamanya

- 27 Januari 2021, 15:55 WIB
Ilustrasi ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat
Ilustrasi ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat /Pixabay/Geralt

Meskipun Biden telah berjanji untuk kembali ke kesepakatan nuklir, Rabiei mengatakan belum ada komunikasi antara Iran dan Biden tentang masalah tersebut.

Baca Juga: Langkah Baru Trump Buka Kantor di Florida, Dirinya Bersumpah Akan Kembali

Sementara itu, dia menambahkan bahwa Iran akan mengambil langkah lebih jauh dari kesepakatan nuklir dengan memberlakukan pembatasan pada inspeksi oleh pengawas nuklir PBB pada akhir Februari.

Pada bulan Desember, parlemen Iran menyetujui undang-undang di mana bagian dari inspeksi yang telah diatur dalam kesepakatan itu akan ditangguhkan pada bulan Februari jika penandatangan Eropa untuk kesepakatan nuklir 2015 tidak menawarkan keringanan dari sanksi minyak dan perbankan.

"Jendela peluang tidak akan terbuka selamanya, baik untuk AS atau anggota Eropa dari kesepakatan nuklir untuk memenuhi komitmen mereka," Ujar Rabiei.

Baca Juga: Cek Segera di Laman ini, BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp.1,2 Juta akan Lanjut di 2021, Begini Kata Kemnaker

Ketegangan antara Teheran dan Washington terus meningkat.

Selama hari-hari terakhir Trump sebagai presiden, Teheran menyita sebuah kapal tanker minyak Korea Selatan dan mulai memperkaya uranium lebih dekat ke tingkat senjata, sementara AS telah mengirim pembom B-52, kapal induk USS Nimitz, dan kapal selam nuklir ke wilayah tersebut.

Iran juga telah meningkatkan latihan militernya, termasuk menembakkan rudal jelajah sebagai bagian dari latihan angkatan laut di Teluk Oman bulan ini.

Iran memiliki kemampuan rudal hingga 2.000 kilometer (1.250 mil), cukup jauh untuk menjangkau musuh bebuyutan Israel dan pangkalan militer AS di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Yahoo! News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x