Myanmar Bergejolak! Aung San Suu Kyi Hadapi Pengadilan hingga Milter Perkuat Senjata Hadang Demonstrasi

- 1 Maret 2021, 16:30 WIB
Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi saat penganugerahan penghargaan Nobel di Balai Kota Oslo, 16 Juni 2012.
Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi saat penganugerahan penghargaan Nobel di Balai Kota Oslo, 16 Juni 2012. /Reuters/Cathal McNaughton/REUTERS

LINGKAR KEDIRI - Pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi akan menghadapi pengadilan Senin waktu setempat.

Kejadian ini menyebabkan tindakan keras yang mematikan akhir pekan terhadap protes demokrasi tanpa henti.

Pada Minggu 29 februari waktu setempat, pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah demonstran tak bersenjata di empat kota.

Baca Juga: Denny Darko Sebut Gibran Berikan Dampak Positif untuk Solo, Namun Wajib Berhati -hati, Begini Ramalanya

Dalam insiden tersebut PBB mengatakan pihaknya memiliki informasi yang dapat dipercaya sedikitnya 18 orang tewas.

Satu orang di antara sekelompok pengunjuk rasa yang berjongkok di belakang tempat sampah dan perisai darurat lainnya di Yangon, ibu kota komersial, ditembak dan harus diseret oleh yang lain, menurut rekaman video yang direkam oleh AFP.

"Kami mengutuk keras kekerasan yang meningkat terhadap protes di Myanmar dan menyerukan kepada militer untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap pengunjuk rasa damai," kata Ravina Shamdasani, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB.

Baca Juga: Diramal Denny Darko Berpotensi Pisah, Akhirnya Celine Evangelista Buka Suara

AFP secara independen mengonfirmasi delapan kematian dalam kekerasan hari Minggu, meskipun ada kekhawatiran jumlah korban bisa jauh lebih tinggi.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok pemantau yang andal, memperkirakan sekitar 30 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta 1 Februari.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x