Jelang Idul Adha, Polisi Israel Serbu Warga Palestina Di Masjid Al Aqsa, Wafa Klaim Tujuanya Perang Agama

- 19 Juli 2021, 12:59 WIB
Warga Palestina dibuat geram dan mengutuk tindakan Israel yang kembali menyerbu kompleks Al Aqsha menjelang Hari Raya Idul Adha.
Warga Palestina dibuat geram dan mengutuk tindakan Israel yang kembali menyerbu kompleks Al Aqsha menjelang Hari Raya Idul Adha. /Reuters/Ammar Awad

Selain itu, polisi Israel memantau dan mengatur kunjungan Yahudi ke kompleks tersebut, yang menampung Masjid Al Aqsa dan tempat suci Dome of the Rock – situs paling suci umat Islam setelah Mekah dan Madinah.

Seperti diketahui bahwa situs Masjid Al Aqsha dikenal umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif, atau Tempat Suci, sedangkan orang Yahudi menyebut tempat ibadah itu sebagai Temple Mount.

Peristiwa itu terjadi dua hari menjelang Idul Adha yang dirayakan umat Islam, dan menjelang ibadah haji tahunan mereka.

Menanggapi peristiwa tersebut, Hamas merupakan kelompok yang menguasai Jalur Gaza, meminta warga Palestina untuk pergi ke Yerusalem, dan tetap berada di kompleks Masjid Al Aqsha sampai salat Idul Adha.

Wakaf Islam Yordania, yang mengelola tempat-tempat suci di kompleks itu, mengutuk "pelanggaran dan serangan" yang dilakukan oleh "kelompok fanatik Yahudi.

Baca Juga: Kapal China Dituding Tertangkap Basah Buang Kotoran Manusia ke Laut, Masalah Baru Muncul

Wafa, mengklaim Israel "bertujuan untuk perang agama".

"Tindakan Israel terhadap masjid ditolak dan dikutuk, dan merupakan pelanggaran terhadap status quo sejarah dan hukum, hukum internasional dan kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Yerusalem Timur," kata juru bicara kementerian luar negeri Yordania, Daifallah Al-Fayez.

Menurut pengaturan tidak tertulis era Ottoman yang diawasi oleh Wakaf, Muslim diizinkan untuk berdoa di situs tersebut, sementara non-Muslim hanya diizinkan masuk sebagai turis.

Di pihaknya, delegasi UE ke wilayah Palestina dalam sebuah tweet mengatakan bahwa mereka “khawatir atas ketegangan yang sedang berlangsung” dan mendesak agar tidak ada “tindakan hasutan”.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x