Network
LINGKAR KEDIRI – Amerika Serikat (AS) belum lama ini mengumumkan darutar medis tentang virus cacar monyet.
Seperti diketahui, bahwa saat ini seluruh dunia tengah dihantui oleh penyebaran virus cacar monyet yang berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan, kasus terinfeksi cacar monyet di Indoensia juga telah mulai ditemukan.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 31 Juli 2022, Akhir Drama Elsa Berakhir, Andin Tenang?
Dilansir dari Zing News, Pejabat Kota New York (AS) pada 30 Juli 2022 menyatakan darurat medis untuk mengambil tindakan awal untuk menangani penyebaran cacar monyet.
Walikota New York Eric Adams dan Komisaris Kesehatan Ashwin Vasan mengatakan sekitar 150.000 orang berisiko terinfeksi.
Deklarasi tersebut akan membantu pejabat kesehatan mengeluarkan perintah darurat untuk perubahan peraturan untuk membantu menahan penyebaran.
"Wabah ini harus segera ditanggapi, dengan tindakan dan sumber daya nasional dan global. Pernyataan ini mencerminkan gravitasi saat ini," kata Adams dan Vasan.
Sementara itu, pada dua hari lalu, Gubernur New York Kathy Hochul juga telah mengumumkan keadaan darurat bencana, dan Departemen Kesehatan New York menyebut cacar monyet sebagai ancaman potensial bagi kesehatan masyarakat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan bahwa New York saat ini adalah negara bagian dengan jumlah kasus cacar monyet tertinggi yang tercatat di AS.
Bahkan di New Yor setidaknya 1.345 jiwa telah terpapar oleh virus cacar monyet, kemudian disusul dengan negara bagian California dengan 799 kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Penyakit ini telah ada dari Afrika selama beberapa dekade tetapi telah menyebar ke Eropa dan Amerika Utara dalam beberapa bulan terakhir.***
