Klaim Hormati Umat Muslim, Emmanuel Macron: Saya Juga Melindungi Hak-hak Ini

- 1 November 2020, 21:57 WIB
Tangkap Layar Presiden Prancis, Emmanuel Macron saat wawancara terkait sentimen yang ditujukan padanya soal karikatur Nabi Muhammad.
Tangkap Layar Presiden Prancis, Emmanuel Macron saat wawancara terkait sentimen yang ditujukan padanya soal karikatur Nabi Muhammad. /YouTube/Al Jazeera English

Atas kejadian tersebut, Macron mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi situs penting seperti tempat ibadah dan sekolah di Prancis.

Serangan di Gereja Notre Dame itu, tepat pada saat ulang tahun Nabi Muhammad SAW atau dikenal dengan Maulid Nabi.

Pada saat itu, terjadi kemarahan muslim yang meningkat akibat pembelaan Prancis atas hak untuk menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Merespon Kasus Begal Sepeda di DKI Jakarta, Polda Metro Jaya Terus Kejar Para Pelaku

Di beberapa negara yang penduduk mayoritas Islam, mengecam Prancis dengan aksi unjuk rasa di jalanan dan beberapa lainnya menyerukan untuk memboikot produk dari Prancis. Hal ini membuat Prancis khawatir akan serangan selanjutnya.

Ia juga dikejutkan bahwa imam Ortodoks Yunani meninggal dan terluka di gereja kota Lyon tenggara. Para pejabat mengindikasi dan menganggap adanya dugaan aksi teroris.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron berupaya memperbaiki apa yang dikatakan sebagai bentuk kesalahpahaman tentang niat prancis di kalangan Muslim.

Baca Juga: Parah, Masjidil Haram Ditabrak! Beruntung Ka'bah Aman dan Pelaku Telah Ditangkap, Berikut Videonya

Saat melakukan wawancara kepada jaringan televisi Arab Al Jazeera, ia mengatakan prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.

"Saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk berbicara, menulis, berpikir, menggambar," ucapnya, dikutip dari Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Reuters Al Jazeera RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x