Majalah Charlie Hebdo Asal Prancis Sering Kontroversial, Berikut Rekam Jejaknya

- 2 November 2020, 18:48 WIB
Sampul Charlie Hebdo ejek Presiden Recep Tayyip Erdogan
Sampul Charlie Hebdo ejek Presiden Recep Tayyip Erdogan /Nypost

 

LINGKAR KEDIRI – Majalah satire asal Prancis, Charlie Hebdo kembali menjadi sorotan publik, kali ini karena isu pelecehan Islam dan pembuatan kartun Nabi Muhammad.

Hal itu semakin memanas setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron tidak melakukan pelarangan atas isu pelecehan Islam dan pembuatan kartun Nabi Muhammad.

Dengan dalih kebebasan berekspresi, Emmanuel Macron membela majalah satire Charlie Hebdo untuk pembuatan kartun Nabi Muhammad.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tunjukan Kecaman Keras Terhadap Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Sontak, kabar tersebut membuat Prancis dan majalah Charlie Hebdo mendapat kecaman dari negara-negara mayoritas Muslim di seluruh dunia.

Majalah Charlie Hebdo adalah majalah satir mingguan Prancis berhaluan kiri, majalah tersebut seringkali menuai kontroversi.

Seringkali menampilkan laporan jurnalistik dengan nada provokatif dan sikap anti-agama, serta menampilkan kartun, laporan, polemik, dan lelucon satir.

Selain itu Charlie Hebdo kerap kali mengkritik apapun yang berhaluan kanan, termasuk politik, budaya, dan beberapa agama meliputi Katolik, Yudaisme, dan Islam.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 11 Resmi Dibuka, Berikut Cara Daftar Serta Tips Agar Kepesertaan Tidak Dicabut

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x