Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Wanita yang Sedang Menjalani Diet Sehat

11 Juni 2021, 21:21 WIB
Inilah makanan yang baik dikonsumsi bagi wanita yang sedang menjalani diet sehat /Pexels.com/ Daria Shevtsova

LINGKAR KEDIRI – Makanan bergizi tentu menjadi salah satu  kunci untuk menjalani hidup sehat.

Sebab, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dapat mengurangi resiko seseorang terserang penyakit.

Dengan pemilihan makanan yang baik, sarapan alangkah baiknya dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat.

Baca Juga: Atasi Pikun dengan Konsumsi Jenis Makanan Berikut ini, Buat Otak Semakin Sehat dan Tajam

Apabila seseorang sedang melakukan diet, pemilihan makanan saat sarapan akan sangat berpengaruh dalam kelancaran diet.

Apabila makanan yang dipilih kurang tepat, hal ini akan berdampak pada konndisi perut yang lebih mudah lapar sehingga akan mengganggu jadwal diet.

Sehingga, Anda tidak akan mudah untuk mencari makanan ringan untuk menghilangkan rasa lapar.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Justru Bisa Sebabkan Alergi, Simak Begini Ulasannya

Dikutip dari Healthline, berikut jenis makanan untuk sarapan yang dapat membantu dalam menurunkan berat Anda.

  1. Telur

Mengandung protein tinggi sehingga dapat membantu mengurangi rasa cepat lapar ketika diet.

Bahkan, telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral seperti selenium dan riboflavin.

  1. Gandum

Mengkonsumsi makanan ini, menurut studi dapat membantu dalam penyerapan serat dan bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Tetap Sehat Meski Makan Banyak, ini 8 Tips Sehat Santap Makanan Selama Lebaran

Konsumsi gandum melalui sereal juga dapat menstabilkan level gula darah.

  1. Pisang

Tinggi serat rendah kalori menjadi alasan mengapa pisang baik dimakan saat sarapan. Pisang yang tinggi akan serat akan membuat kenyang lebih lama

Rasanya yang manis juga dapat memenuhi keinginan untuk rasa manis saat sarapan, namun tetap dengan makanan yang sehat dan tidak membuat naiknya berat badan.

Baca Juga: Ternyata Makanan Ini Dapat Mencegah Penyakit yang Menyebabkan Kematian, Begini Ulasannya

  1. Yogurt

Mengandung protein tinggi dan dianggap dapat mengurangi rasa lapar sehingga akan menjadi pilihan yang baik untuk diet.

  1. Smoothies

Pembuatan yang relatif mudah dengan bahan yang sesuai keinginan menjadi alasan mengapa smoothies dipilih menjadi menu sarapan yang aman.

Smoothies yang mengandung buah dan sayur yang tinggi serat akan membuat anda merasa lebih lama kenyang.

  1. Beri-berian

Jenis buah beri-berian dapat menjadi salah satu menu sarapan saat sedang menjalani program diet.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan 9 Mei 2021, Gemini Hindari Makanan yang Tak Higienis, Leo Rentan Pada Virus

Tinggi akan nutrien rendah kalori sehingga dapat menjadi pilihan yang baik untuk diet sehat anda.

  1. Jeruk Bali

Memiliki kandungan yang rendah kalori, jeruk bali memiliki kandungan air dan serat yang tinggi yang akan bermanfaat saat anda hendak menurunkan berat badan.

  1. Kopi

Kandungan kafein dalam kopi dapat membantu mempercepat metabolisme dan membakar lemak sehingga sangat cocok digunakan sebagai sarapan.

  1. Buah kiwi

Buah kiwi tinggi akan vitamin C, K dan kalium sehingga akan sangat baik untuk dikonsumsi bagi tubuh.

Baca Juga: Waspada! Makanan Tinggi Kalori Bisa Sebabkan Stroke, Kenali Tanda Cara Penangananya Berikut Ini

Bahkan, buah kiwi juga mengandung pektin yang memberikan rasa kenyang, menahan lapar lebih lama dan membantu menurunkan berat badan.

  1. Teh Hijau

Teh hijau ini bisa membantu pembakaran lemak dan kalori sehingga tak heran bahwa teh hijau sering digunakan untuk diet.

  1. Biji Chia

Biji Chia ini mengandung banyak protein juga tinggi akan serat, selain itu bisa membantu penyerapan air.

Sehingga akan sangat membantu untuk membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Baca Juga: Wajib Tahu! Makanan Ini Jadi Santapan Penghuni Neraka, Simak Selengkapnya

  1. Oat

Oat adalah jenis makanan yang rendah kalori namun tinggi protein sehingga akan membantu diet sehat.

Bahkan, oat juga sebagai sumber beta-glucan yang baik sehingga membantu kesehatan jantung.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler