12 Obat Alami untuk Hipertensi atau Darah Tinggi yang Mudah Ditemukan Di Sekitar Rumah

- 8 Februari 2021, 19:58 WIB
Alpukat merupakan buah yang cukup banyak mengandung magnesium
Alpukat merupakan buah yang cukup banyak mengandung magnesium /pexels/

LINGKAR KEDIRI – Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya dialami oleh orang dewasa yang diakibatkan dari pola hidup kurang sehat seperti konsumsi tinggi lemak, garam, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein.

Tak hanya itu, Hipertensi juga dipengaurhi oleh kondisi lingkungan, faktor keturunan, beban pekerjaan hingga stres.

Dilansir dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darah sistolik/diastoliknya berada di atas batas maksimal 140/90 mmHg (normal 120/80 mmHg).

Baca Juga: Tak Ingin Cepat Lelah? Perhatikan 8 Hal Ini Saat Bekerja di Depan Layar Komputer dalam Waktu Lama

Baca Juga: Paus Fransiskus Buka Suara Soal Kudeta Militer Myanmar: Demokrasi Telah Dikacaukan Secara Kasar

Hipertensi sendiri di golongkan menjadi dua, yaitu:

1. Hipertensi Premier atau Esensial

Hipertensi yang tidak disebabkan oleh adanya gangguan dari organ lain, seperti ginjal, dan jantung. Faktor stress, psikologis, umur, keturunan, ditengarai sebagai salah satu pemicu terjadinya Hipertensi primer.

2. Hipertensi Sekunder

Hipertensi yang disebabkan oleh faktor dari organ tubuh, seperti gagal ginjal, endokrin, kelainan pembuluh darah ginjal, dan lain-lain.

Baca Juga: Kesulitan Konsentrasi saat WFH? Ini Dia 5 Tips Agar Tetap Fokus Meski Bekerja dari Rumah

Selain obat-obatan yang berasal dari bahan kimia, dari alam juga menyediakan obat yang berasal dari tanaman.

Dari tanaman herbal tersebut, dapat dijadikan sebagai obat untuk membantu mencegah maupun mengendalikan hipertensi.

Tentunya, obat herbal dapat dibuat dengan mudah, cepat, dan tanpa efek samping.

Dilansir dari Doktersehat.com, berikut daftar 12 tanaman alami yang digunakan untuk obat alami hipertensi:

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic: Striker Tua-tua Keladi Level Dewa yang Telah Mencetak 500 Gol Untuk Level Klub

1. Seledri

Benih seledri di Tiongkok telah digunakan sebagai herbal darah tinggi yang dipercaya mampu mengatasi hipertensi.

Untuk mengobati tekanan darah tinggi, rebus seluruh tanaman seledri, termasuk akar dan batangnya  yang masih segar dengan segelas air.

Cara penyajiannya, dinginkan dan minum pada pagi dan sore hari.

2. Mengkudu

Buah yang di Jawa disebut pace dan di Sunda disebut Cangkudu mengandung acubin, alizarin asam karbonat, scopoletin, xeronine dan proxeronine.

Baca Juga: Memilih Berhenti Dukung Koalisi Arab Saudi Di Yaman, Iran Sambut Baik Keputusan Amerika Serikat

Cara penyajiannya peras buah pace yang sudah direbus. Tambahkan dua sendok madu, kemudian saring dan minum dua hari sekali.

3. Bawang Putih

Bumbu masakan yang biasanya ditemukan di dapur ini bisa mengatasi hipertensi dengan cara meningkatkan jumlah zat nitrit oksida di dalam tubuh.

Bila tidak suka dengan aroma dan rasa dari bawang putih untuk dimakan langsung, bisa dengan  mencampurkannya ke dalam makanan.

4. Alpukat

Hampir semua  bagian, mulai dari daun, biji dan buah tanaman alpukat berkhasiat obat.

Baca Juga: Kibarkan Bendera Buddha, Para Biksu Ikut Unjuk Rasa Tolak Kudeta Militer Myanmar

Alpukat yang sudah masak mengandung magnesium, polifenol tanin, vitamin A, B dan C, betasitosterol, kalium, mangan, lemak dan karbohidrat.

Cara meracik Alpukat yakni dengan mengambil 2-3 lembar daun yang masih segar kemudian direbus dengan segelas air hingga mendidih. Tambahkan gula batu, air rebusan diminum sehari sekali.

5. Mentimun

Buah mentimun yang berkhasiat untuk menurunkan tensi darah tinggi ini, mengandung 93% air, vitamin A, B dan C, protein, asam malonat serta mineral seperti magnesium dan kalium dan mangan.

Baca Juga: Sekolah Akan Tatap Muka Di Tahun 2021? Kemendikbud: Harus Ada Keputusan Bersama

6. Jahe

Jahe bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menenangkan otot di sekitar pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menjadi normal kembali.

Cara penyajiannya dapat diolah menjadi wedang jahe, teh jahe, atau ditambahkan pada sup, tumis, permen jahe.

7. Kayu manis

Selain sebagai pelengkap bumbu masakan, kayu manis juga bisa mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Inilah 5 Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Cepat Secara Alami, Anda Wajib Tau!

Berbagai masakan lezat khas Indonesia maupun makanan mancanegara menggunakan kayu manis sebagai bumbu masak.

Kayu manis juga bisa diracik dalam bentuk minuman segar atau hangat.

8. Lavender

Bunga Lavender, tidak hanya cantik untuk ditanam di taman, namun juga berkhasiat menurunkan detak jantung dan detak darah.

Baca Juga: Cek Fakta: Jakarta akan di Lockdown dari 12 Hingga 15 Februari, Begini Faktanya

Cara mengonsumsinya dengan diletakkan pada ayam, ikan, atau daging yang sedang dipanggang atau dibakar.

9. Kapulaga

Kapulaga digunakan sebagai salah satu bumbu yang sering dipakai terutama pada makanan khas Sumatra dan mancanegara Timur Tengah dan Asia Selatan, karena memang berasal dari India.

10. Cakar Kucing

Tanaman cakar kucing biasa dipakai di Cina pada pengobatan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Waspada Efek Berbahaya dari Kolesterol, Kurangi dengan Tips dan Cara Mudah Berikut Ini

Senyawa dalam cakar kucing bekerja pada saluran kalsium di sel tubuh. Cakar kucing biasanya dikonsumsi sudah dalam bentuk suplemen.

11. Pistachio

Pistachio merupakan tanaman yang berkhasiat mengurangi pembuluh darah perifer dan mengencangkan pembuluh darah.

Pistachio biasanya dimasukkan ke dalam makanan dan minuman seperti es krim, puding roti, kue bolu, saus pesto, dan salad.

Baca Juga: Ternyata Minuman Ini Bisa Menyebabkan Kanker, Waspada dan Mulai Hindari dari Sekarang

12. Basil

Daun basil mirip dengan daun kemangi, juga memilik aroma yang kuat. Tanaman basil bisa membuat dinding arteri melebar dan aliran darah menjadi normal.

Daun basil sering digunakan untuk pasta, sop, salad, dan aneka masakan lainnya.

Beberapa tanaman yang dipercaya sebagai obat alami hipertensi di atas bukanlah obat utama.

Ingat, selalu berkonsultasi dengan dokter serta menjalani gaya hidup sehat, adalah solusi terbaik untuk mengatasi darah tinggi yang terbaik untuk Anda.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: doktersehat.com Dinas Kesehatan Kota Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x