Bermain Ponsel Berlebihan Dapat Mengakibatkan Tumor Otak hingga Kesehatan Mental pada Anak

- 11 Februari 2021, 17:52 WIB
Ilustrasi anak-anak sedang asyik bermain ponsel
Ilustrasi anak-anak sedang asyik bermain ponsel /yanalya/Freepik

LINGKAR KEDIRI – Penggunaan suatu barang yang berlebihan tentu dapat menimbulkan dampak yang tak baik bagi kesehatan. Pun dengan smartphone atau ponsel.

Bermain ponsel ternyata dapat menyebabkan Tumor dan Bahaya lain bagi kesehatan, khususnya anak-anak.

Memang, dalam era ini, anak-anak dengan kebiasaan bermain ponsel merupakan sebuah kegiatan yang sulit dihindari.

Baca Juga: Perjalanan Jarak Jauh Selama PPKM Mikro, Satgas Covid-19 Perketat Aturan Demi Menekan Penularan

Baca Juga: Berbagi Bersama Di Perayaan Imlek, Angpau Merah Siap Keliling Ojek Online

Apalagi orangtua jaman sekarang pun tidak ragu memfasilitasi ponsel untuk anak-anak mereka.

Padahal, banyak penelitian mengenai dampak penggunaan ponsel sejak masa kanak-kanak.

Mulai dari kecanduan, sampai dampak radiasi yang dipancarkan dari ponsel termasuk bisa terkena bahaya tumor.

Baca Juga: Berdampak Muntah hingga Penyakit Ginjal, Kekurangan Minum Air Putih Dapat Sebabkan Berbagai Penyakit Berbahaya

Efek yang ditimbulkan dari radiasi ini memang tidak langsung terlihat maupun terasa seperti saat anak sudah kecanduan bermain ponsel.

Dilansir dari laman first cry parenting, perlu disadari bahaya ponsel salah satunya adalah dapat terkena tumor.

Beberapa bahaya dari penggunaan ponsel secara teratur pada kesehatan anak adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Lindungi Privasi Pengguna, TikTok Luncurkan Fitur Edukasi Toolkit, Apa itu? Simak Selengkapnya

1. Tumor

Diketahui, dalam sebuah penelitian menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko tumor bagi mereka yang menggunakan ponsel secara berlebihan.

2. Kinerja Otak Terganggu

Studi menunjukkan bahwa otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan radiasi dapat mengganggu aktivitas otak.

Baca Juga: Inilah Sikap Sifat Seseorang yang Terlahir Di Bulan Februari, Coba Amati Sekarang Juga!

Sebab telepon seluler terutama berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal, dan otak memiliki impuls listrik sendiri di mana komunikasi dilakukan di jaringan saraf, hal itu bisa jadi dapat memengaruhi otak.

Namun, seperti disebutkan sebelumnya, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa radiasi memengaruhi aktivitas otak.

Hal-hal yang dapat memengaruhi otak adalah konten yang terpapar pada anak dan waktu layar yang dipandang.

Baca Juga: Ternyata Amerika Serikat Punya Hutang ke Indonesia dan Harta Karun Nusantara itu Benar Ada? Simak Ulasannya

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengontrol atau membatasi waktu layar dan memastikan anak-anak hanya memiliki akses ke program, permainan, dan sebagainya.

3. Kesehatan Mental

Anak-anak di media sosial mungkin melakukan kontak dengan cyberbully yang melecehkan dan menindas melalui internet.

Banyak anak yang telah mengalami perundungan di dunia maya mungkin baru mengakui pengalaman mereka di kemudian hari ketika kerusakan mental telah terjadi.

Baca Juga: Cegah Radikalisme, Jadikan Sekolah Sebagai Lembaga yang Melembagakan Nilai Toleransi

Media sosial juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan ketika anak-anak tidak diberi perhatian yang mereka harapkan.

4. Gangguan Tidur

Anak-anak bisa jadi begadang berbicara dengan teman, bermain game, atau melihat-lihat media sosial, yang dalam jangka waktu tertentu menyebabkan kelelahan.

Ini juga mengganggu kehidupan akademis, karena anak-anak terlalu mengantuk untuk berkonsentrasi pada apa yang diajarkan di sekolah.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriyah Jatuh Pada 13 April 2021

5. Masalah Medis

Dengan anak-anak yang terpaku pada ponsel selama waktu luang mereka, mereka tidak melakukan aktivitas fisik dan mendapatkan udara segar.

Hal ini membuat mereka berisiko mengalami obesitas yang nantinya dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: First Cry Parenting


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah