Segera Atasi! Ternyata Penderita Insomnia Bisa Alami Gangguan Mental, ini Penjelasan Pakar

- 5 Juli 2021, 21:13 WIB
Ilustrasi insomnia
Ilustrasi insomnia /Pixabay/Elf-Moondance

Gejala insomnia yang baru berkembang selama penelitian dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan internal 1,9 kali lipat.

Baca Juga: Sulit Tidur Karena Insomnia, Lakukan 8 Cara ini Agar Dapatkan Kualitas Tidur Terbaik

Tidak ada peningkatan risiko gangguan internal yang ditemukan untuk anak-anak yang gejala insomnianya hilang selama masa studi.

"Kami menemukan bahwa sekitar 40 persen anak-anak tidak mengatasi gejala insomnia mereka dalam transisi ke masa remaja dan berisiko mengalami gangguan kesehatan mental di kemudian hari selama awal masa dewasa," kata penulis utama Julio Fernandez-Mendoza, yang memiliki gelar doktor di psikobiologi dan merupakan profesor di Penn State College of Medicine.

Gejala insomnia didefinisikan sebagai kesulitan sedang hingga berat untuk memulai atau mempertahankan tidur.

Gejala yang dilaporkan orang tua di masa kanak-kanak dan dilaporkan sendiri pada masa remaja dan dewasa muda.

Adanya gangguan internalisasi didefinisikan sebagai laporan diri dari diagnosis atau pengobatan untuk gangguan mood dan/atau kecemasan.

Hasil disesuaikan untuk jenis kelamin, ras/etnis, usia, dan riwayat gangguan internal sebelumnya atau penggunaan obat untuk masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Indigo Ramal Masa Depan Indonesia Terpecah Belah Hingga Pecahnya Perang Dunia Ketiga

Menurutnya, gejala insomnia masa kanak-kanak telah terbukti berhubungan dengan gangguan internalisasi, yang meliputi gangguan depresi dan gangguan kecemasan.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah