Jika Anda Sering Insomnia, Waspada Para Ahli Ungkap Dampaknya Mengerikan Terserang Penyakit Ini

- 22 Desember 2021, 19:56 WIB
Ilustrasi Insomnia.
Ilustrasi Insomnia. /Pixabay / ID 809499/

LINGKAR KEDIRI - Pada kesempatan kali ini, ada informasi mengenai dampak negatif dari insomnia.

Insomnia adalah salah satu gangguan yang menyebabkan Anda sulit tidur atau tidak cukup tidur, meskipun ada cukup waktu untuk melakukannya.

 Baca Juga: Jika Anda Sering Alami Kram Otot, Waspada Inilah Penyebabnya dan Begini Cara Mengatasinya

Gangguan ini bisa berdampak pada aktivitas penderita keesokan harinya.

Insomnia disebabkan oleh gaya hidup dan masalah kenyamanan ruangan kamar, hingga akibat gangguan psikologi, masalah kesehatan fisik, dan efek samping obat-obatan.

 Baca Juga: Segera Hentikan! 5 Kebiasaan yang Bisa Mengundang Makhluk Halus, Salah Satunya Sering Dilakukan

Selain itu, seperti stress. Mengingat peristiwa yang traumatis. Terjadinya perubahan kebiasaan tidur, seperti tinggal di rumah baru.

Insomnia berkepanjangan dampak negatifnya dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan yang berkaitan dengan dunia medis.

 Baca Juga: Heboh! Ramalan Baba Vanga Peringatkan Terjadi Gelombang Tsunami Akhir Tahun dan Benturan Tata Surya

Beberapa risiko kondisi medis yang bisa dialami akibat insomnia, antara lain lemahnya sistem kekebalan tubuh, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, kejang, serangan asma, dan penyakit jantung.

Insomnia sama buruknya bagi jantung Anda karena mengganggu jam tidur Anda.

 Baca Juga: Lakukan Segera, 5 Kebiasaan Hidup Ini Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda dan Umur Panjang

Dalam satu meta-analisis yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, misalnya, para peneliti menyimpulkan bahwa penderita insomnia memiliki peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 22 Desember 2021: Gemini Kurangi Pembicaraan Yang Sia-sia

Menurut temuan mereka, kesulitan mempertahankan tidur dikaitkan dengan 17 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, sementara tidur non-restoratif menyebabkan peningkatan risiko 18 persen.

Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang kesehatan.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah